Terkini Daerah
Ketua RT Setempat Ungkap Hal Tak Biasa dari John Kei Sesaat sebelum Penangkapan, Sempat Duduk Santai
Ketua RT 04 RW 11 Kelurahan Kali Baru Kecamatan Medan Satria, Donny Rivai, menyebutkan suasana tak seperti biasanya sebelum penangkapan John Kei.
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Ketua RT 04 RW 11 Kelurahan Kali Baru Kecamatan Medan Satria, Donny Rivai, menyebutkan suasana tak seperti biasanya sebelum penangkapan John Kei terjadi.
Dilansir TribunWow.com, Donny menerangkan warga setempat sudah terbiasa dengan penggerebekan di rumah John Kei.

• Nasib Sekuriti dan Driver Ojol yang Terluka dalam Serangan John Kei, Polisi: Ada Tembakan 7 Kali
Menurut Donny, rumah John Kei kerap menjadi sasaran penyerangan.
Ia menyebutkan di rumah John Kei terdapat banyak senjata tajam dan senjata lainnya.
“Tombak-tombak, banyak senjata dari dahulu," kata Donny, dikutip dari Kompas.com, Senin (22/6/2020).
Meskipun begitu, warga sekitar tidak masalah selama John Kei tidak membuat keributan.
"Cuma ya tidak khawatir, dia kalau sama warga sekitar baik-baik saja. Bahkan dia sangat menjaga,”
John Kei juga diketahui dipercaya oleh Donny untuk menjaga lingkungan perumahan.
Menurut Donny, John Kei sendiri yang meminta anak buahnya tidak mengganggu tetangga sekitar.
Namun dalam penangkapan kemarin, Donny menuturkan ada hal yang tidak biasa dari sikap John Kei.
John Kei diketahui tampak santai dan sempat duduk-duduk di teras depan rumahnya.
Donny menyebutkan John Kei juga sempat berbincang dengannya.
Ia menambahkan biasanya John Kei mematikan semua lampu rumahnya saat tahu akan ditangkap.
Biasanya juga John Kei tidak tampak di rumah.

• Niat Maafkan John Kei, Nus Kei Ungkap Filsafat Suku yang Jadi Pegangan: Itu Kami Orang Kei
Namun saat itu lampu rumahnya menyala terang.
Tetangga sekitar kemudian serentak mematikan lampu mereka saat itu.
Donny menuturkan tidak ada yang menduga John Kei akan ditangkap malam itu.
Menurut Donny, John Kei dikenal baik dan ramah.
Ia selalu menyapa tetangga saat lewat.
"Kalau sama warga dia baik banget. John Kei sama anak buahnya kalau lewat sini pasti salam, gitu," kata Donny.
Seperti diketahui, John Kei dan anak buahnya ditangkap karena penyerangan di rumah milik pamannya, Nus Kei, di Perumahan Green Lake City, Cipondoh, Tangerang, Minggu (21/6/2020).
Tidak hanya itu, pembacokan seorang pengendara sepeda motor di Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat pada hari yang sama juga merupakan ulah kelompok tersebut.
Akibat pembacokan itu, seorang anak buah Nus Kei berinisial ER tewas.
John Kei kemudian ditangkap di rumahnya bersama 30 anak buah lainnya.
• Nasib John Kei setelah Ditangkap karena Serang Anak Buah Nus Kei, Terancam Hukuman Mati
Deretan Kasus Kriminal yang Seret Nama John Kei
Nama John Kei (42) dikenal dalam dunia kriminal Indonesia.
Pria kelahiran Tutrean, Pulai Kei, Maluku ini berulang kali terlibat dalam kasus kriminal dan pembunuhan sadis.
Berikut sejumlah kasus kriminal dan bentrokan yang menyeret Godfather of Jakarta tersebut.
1. Bentrokan dengan Kelompok Basri Sangaji
Pada 2 Maret 2004, terjadi bentrokan antara kelompok Basri Sangaji dengan kelompok John Kei di Diskotek Stadium, Taman Sari, Jakarta Barat.
2. Penembakan Basri Sangaji
Nama John Kei kembali dilibatkan dalam penembakan Basri Sangaji pada 12 Oktober 2004.
Basri ditemukan tewas dengan luka tembak di bagian dada saat berada di kamar 201 Hotel Kebayoran Inn, Jakarta Selatan.
John Kei kemudian terbukti tidak terlibat dalam kasus ini sehingga dibebaskan.
• Baru Bebas dari Penjara, John Kei Kembali Ditangkap, Diduga sebagai Pelaku Pembacokan di Cengkareng
3. Penganiayaan Charles Refra dan Remi Refra
John Kei dan adiknya, Tito Refra, divonis delapan bulan penjara oleh PN Surabaya karena menganiaya dua orang di Maluku, yakni Charles Refra dan Remi Refra.
Akibat kejadian pada 11 Agustus 2008 itu, jari kedua pemuda korban penganiayaan itu putus.
Pengadilan diputuskan dilakukan di Surabaya karena ada kericuhan yang disebabkan massa pendukung John Kei di Desa Ohoijang, Kota Tual, Maluku Tenggara.
4. Bentrok "Ampera Berdarah"
Pada 4 April 2010 terjadi bentrokan kelompok Kei di klub Blowfish dengan kelompok Thalib Makarim dari Ende, Flores.
Saat pengadilan kasus Blowfish digelar di PN Jakarta Selatan pada 29 September 2010, bentrokan kedua kelompok kembali terjadi.
Peristiwa yang melibatkan baku tembak itu dikenal dengan "Ampera Berdarah".
Dua anggota kelompok John Kei dan seorang sopir Kopaja tewas dalam kerusuhan itu.
5. Pembunuhan Ayung
John Kei divonis 16 tahun penjara akibat kasus pembunuhan Tan Harry Tantono alias Ayung.
Ayung ditemukan di Swiss-Belhotel, Sawah Besar, Jakarta Pusat dengan 32 luka tusukan di pinggang, leher, dan pertu, pada 26 Januari 2012.
John Kei kemudian dibebaskan bersyarat setelah menjalani hukuman 7 tahun 10 bulan penjara pada 26 Desember 2019. (TribunWow.com/Brigitta Winasis)
Artikel ini diolah dari Kompas.com berjudul Cerita Penggerebekan John Kei di Tytyan Indah, Sikapnya Tak Biasa, Warga Sekitar Tegang... dan Hitam Putih Kehidupan John Kei.