Breaking News:

Terkini Daerah

Geger Mahkluk Penghisap Darah di Taput, Bupati Sebut Tak Pernah Ada Binatang Buas: Saya Juga Bingung

Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan mengaku heran terkait sosok asli mahkluk penghisap darah di Tapanuli Utara.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
YouTube Kompastv
Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan dalam tayangan KOMPAS PETANG, Senin (22/6/2020). Nikson mengaku heran tentang sosok asli mahkluk misterius penghisap darah yang telah menewaskan ratusan ternak di Siborong-borong. 

TRIBUNWOW.COM - Beberapa hari belakangan warga di Desa Pargompulan, Kecamatan Siborong-borong, Tapanuli Utara, Sumatera Utara dihebohkan dengan matinya ratusan hewan ternak secara misterius.

Bermula sejak Jumat (12/6/2020), sejumlah hewan ternak mulai dari ayam hingga babi ditemukan tewas tercabik-cabik namun bangkainya tidak dimakan.

Bupati Tapanuli Utara (Taput) Nikson Nababan mengaku heran sebab sebelumnya tidak pernah ditemukan binatang buas di daerah terjadinya kematian ratusan hewan ternak.

Hewan ternak korban mahluk penghisap darah di Tapanuli Utara, Sumatera Utara.
Hewan ternak korban mahluk penghisap darah di Tapanuli Utara, Sumatera Utara. (YouTube Kompas TV Medan)

Misteri Makhluk Penghisap Darah Ternak, Ada Jejak Kaki Besar hingga Imbalan untuk yang Menangkap

Dikutip dari acara KOMPAS PETANG, Senin (22/6/2020), awalnya Nikson mengakui hingga saat ini masih belum diketahui sosok asli mahkluk penghisap darah tersebut.

"Sampai sejauh ini belum ada titik terangnya," ucap dia.

Kemudian Nikson memaparkan apa saja fakta-fakta yang berhasil diungkap terkait ciri-ciri mahkluk misterius itu.

"Cuman kalau kita lihat dari hasil temuan di lapangan bahwa binatang tersebut dia memiliki kaki seperti jejak beruang,
Kemudian pohon-pohon juga ada cakaran-cakarannya," paparnya.

"Jadi sudah selama seminggu lebih ini masyarakat dibantu oleh Pemda, TNI, Polri sudah melakukan pemburuan."

Nikson lalu menjabarkan sejumlah upaya yang akan dilakukan guna menangkap mahkluk penghisap darah itu.

"Jadi sekarang ini kita sedang membuat tempat-tempat jebakan dengan umpan, dan juga dilengkapi dengan kamera CCTV yang kecil," kata dia.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini bisa terungkap binatang ini binatang apa."

Tak Pernah Ada Binatang Buas

Di tengah kehebohan masyarakat yang menerka-nerka identitas mahkluk penghisap darah, beredar kabar bahwa makhluk penghisap darah itu merupakan makhluk mistis bernama homang (kemang) atau sigulambak.

Mangatur Hutasoit, warga setempat mengatakan ada beberapa warga yang sempat melihat penampakan makhluk mistis itu.

“Kami sudah sempat melihat makhluk itu tiga kali, pukul 23.00, 02.00, dan terakhir 18 Juni. Yang terakhir ini, makhluk itu melompat dan bisa melintasi sungai,” ujarnya dikutip dari Tribun-Medan.com, Selasa (23/6/2020).

Menanggapi isu itu, Nikson tetap melandaskan pencarian berdasarkan fakta lapangan.

"Memang selama ini kita ada yang berpikiran bahwa itu binatang yang ada mistis segala macam maka harus kita buktikan dengan kamera juga nanti di lapangan seperti apa," ujar Nikson.

"Pemburuan terus kita lakukan setiap hari."

Namun Nikson sendiri merasa heran sebab sebelumnya belum pernah ditemukan binatang buas di daerah yang bersangkutan.

"Enggak ada, baru peristiwa sekali ini, belum pernah ada ditemukan binatang sejenis," kata dia.

"Baru ini sejarahnya."

"Saya juga bingung kenapa ini bisa terjadi," lanjutnya.

Puluhan Ternak Mati Misterius dengan Darah Dihisap, Bupati Gelar Sayembara untuk Tangkap Pelaku

Janjikan Imbalan Rp 10 Juta

Dikutip dari Tribun-Medan.com, Selasa (23/6/2020), Nikson juga memasang imbalan sebesar Rp 10 juta bagi mereka yang berhasil memburu makhluk yang disebut-sebut sebagai makhluk penghisap darah.

"Karena peristiwa ini sudah sangat meresahkan, bagi masyarakat, baik itu perseorangan ataupun tim yang bisa menangkap makhluk ini hidup atau mati, akan kami beri imbalan Rp 10 juta," kata Nikson, Minggu (21/6/2020).

Atas kejadian misterius itu, Nikson lalu meminta maaf kepada semua peternak yang menjadi korban.

"Kami memohon maaf belum bisa memberikan semacam kompensasi, karena kami juga belum tahu pasti apa sebenarnya yang terjadi di Desa Pohan Tonga," kata Nikson.

Warga berburu mahluk misterius yang menghisap darah ternak hingga bermatian.
Warga berburu mahluk misterius yang menghisap darah ternak hingga bermatian. (Facebook Mangatur Hutasoit)

Bangkai Ternak Tidak Dimakan

Kepala Desa Pohan Tonga Walben Siahaan mengatakan dirinya juga belum tahu sosok asli di balik makhluk penghisap darah tersebut.

"Kami sendiri masih tidak tahu makhluk apa yang menyerang ternak di desa ini," kata Walben.

"Maka dari itu, saya bersama warga melakukan pencarian hingga ke dalam hutan," tambahnya.

Walben mengatakan kejadian itu bermula ketika seorang warganya bernama Saut Simanjuntak kehilangan ratusan ayam miliknya.

Pada Sabtu (13/6/2020) lalu, ayam milik Saut yang tadinya berada di dalam kandang tiba-tiba berada di luar kandang dalam kondisi mati.

Pada bangkai ayam itu terdapat luka cabikan, serta bangkainya tidak dimakan.

"Bangkainya tidak dimakan. Justru ditinggal begitu saja," kata Walben.

Akhirnya Saut melaporkan kejadian itu kepada pihak berwajib.

Seminggu kemudian pada Jumat (19/6/2020), ditemukan bangkai babi dalam keadaan serupa dengan ayam milik Saut.

Bangkai babi itu penuh dengan luka cabikan dan kehilangan darah.

Diketahui, Saut mengalami kerugian hingga puluhan juta akibat insiden itu.

Sedang Mengatur Lalu Lintas, Dishub di Bulukumba Dikroyok oleh Pengantar Jenazah, 2 Orang Diamankan

Simak video selengkapnya mulai menit awal:

(TribunWow.com/Anung)

Sebagian artikel ini diolah dari tribun-medan.com dengan judul MISTERI Mahluk Penghisap Darah di Taput, Warga Sudah 4 Hari Lakukan Perburuan, Ada Jejak Kaki Besar

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Tapanuli UtaraNikson NababanHewan Ternak
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved