Breaking News:

Virus Corona

Cerita Petugas Medis di Yaman, Tidak Memiliki APD hingga Tak Bisa Operasikan Alat Ventilator

Keruntuhan sistem kesehatan di Yaman, membuat negara tersebut dikatakan mustahil untuk menghadapi pandemi Virus Corona.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
Freepik
Ilustrasi Virus Corona atau Covid-19. Keruntuhan sistem kesehatan di Yaman, membuat negara tersebut dikatakan mustahil untuk menghadapi pandemi Virus Corona. 

Ini masih jauh dari ribuan yang dikumpulkan atau diproduksi oleh negara-negara maju.

Sementara itu, Tamuna Sabadze, dari Komite Penyelamatan Internasional, mengatakan bahwa setidaknya 18.000 tempat tidur akan dibutuhkan untuk perawatan intensif.

"Dan bahkan jika mendapatkan ventilator, Anda tidak dapat menjalankannya jika tidak memiliki daya. Seringkali tidak ada generator atau, jika ada, tidak ada bahan bakar untuk menjalankannya," terang Sabadze.

Kasus Positif Covid-19 di Amerika Terus Melonjak, Anthony Fauci: Kita Masih dalam Gelombang Pertama

Alasan Yaman Menjadi Negara Paling Parah Terdampak Pandemi

Dilansir wolrdometers.info, yang diakses pada Minggu (21/6/2020) pukul 14.30 WIB, penyebaran Virus Corona di negara Yaman masih memasuki tahap awal di mana tercatat ada 922 kasus positif.

Sementara itu, jumlah kematian mencapai 254 kasus dengan jumlah pasien yang sembuh sebanyak 328 kasus.

Namun, Yaman menjadi satu dari antara yang paling terdampak Virus Corona karena alasan-alasan berikut ini.

1. Masih Berperang

Sejak 2015, Yaman telah hancur oleh konflik, meninggalkan jutaan orang tanpa akses ke perawatan kesehatan yang layak, air bersih atau sanitasi yang krusial untuk mencegah penyebaran virus.

Makanan vital, pasokan medis dan kemanusiaan telah dibatasi oleh blokade darat, laut, dan udara sebagian dilakukan oleh koalisi negara-negara yang dipimpin Saudi melawan pemberontak Houthi.

Sementara pemberontak itu sendiri telah menghalangi distribusi bantuan ke arah kota dan mengusir pemerintah keluar dari ibu kota dan ke selatan negara tersebut.

Tidak adanya pemerintahan pusat yang bertanggung jawab membuat pandemi Virus Corona lebih sulit dikendalikan.

2. Krisis Kemanusiaan Terburuk

Hampir tiga tahun sebelum munculnya Covid-19, PBB menyatakan Yaman sebagai tempat yang paling membutuhkan di Bumi.

Sekitar 24 juta orang di sana, yaitu sekitar 80% dari populasi penduduk, bergantung pada bantuan untuk bertahan hidup, dan jutaan lainnya berada di ambang kelaparan.

Halaman
123
Tags:
YamanAlat Pelindung Diri (APD)Virus CoronaCovid-19Ventilator
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved