Terkini Daerah
Pendiam, Begini Sosok Tukang Terapi yang Dibunuh Mahasiswa, sang Adik Ungkap Pertemuan Terakhir
Penemuan mayat wanita dalam kardus di rumah kontrakan di Jalan Lidah Kulon 2B, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya menghebohkan warga.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Penemuan mayat wanita dalam kardus di rumah kontrakan di Jalan Lidah Kulon 2B, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya menghebohkan warga.
Rupanya, mayat wanita berinisial OW (33) itu merupakan korban pembunuhan dari Yusron Virlangga (20).
OW merupakan wanita yang berprofesi sebagai tukang terapi.

• 4 Fakta Pembunuhan Terapis Pijat di Surabaya, Kenal via Twitter hingga Pelaku Kabur ke Mojokerto
OW dibunuh setelah memberikan jasa pijat kepada pelaku.
Dilansir TribunWow.com dari Surya.co.id pada Kamis (18/6/2020), OW dikenal keluarganya sebagai sosok yag pendiam.
Adik OW, yakni Mendi (27) mengatakan tak mudah mengobrol dengan sanga kakak.
Meski demikian, Mendi dinilai sebagai kakak yang peduli dan pengertian pada keluarga dan adik-adiknya.
Selain itu, OW juga dikenal keluarga sebagai sosok yang mandiri.
"Tapi kalau mau interaksi ya main ke rumah sini aja, terus lewat telpon aja. Orangnya emang tertutup, enggak suka cerita-cerita, orangnya suka mandiri," ungkap Mendi saat ditemui awak media di kediaman ibunda korban di Jalan Ciliwung, Wonokromo, Surabaya, Rabu (17/6/2020) sore.
Saking tertutupntya, Mendi tidak tahu pekerjaan kakanya selama ini.
"Enggak tahu aku," jelasnya.
• Terungkap Motif Pembunuhan Terapis Pijat di Surabaya, Tak Cocok Harga soal Layanan Plus-plus
Sementara itu, Mendi sendiri tak percaya kakaknya meninggal dibunuh.
Ia terlihat menangis dan terus menyeka air mata saat ditemui wartawan.
Mendi menjelaskan bahwa sang kakak memang sudah lama tidak tinggal bersama dengan keluarga.
"Enggak tahu kosnya di mana. Masih di kawasan Surabaya," ujarnya.
Pada kesempatan itu Mendi juga mengungkap pertemuan terakhir sang kakak dengan keluarga.
OW disebut terakhir berjumpa keluarga pada Jumat (12/6/2020).
Dalam pertemuan itu kakaknya melepas kangen dengan sang Ibu yang tergolek lemah karena sakit.
Kakaknya juga sempat memberi uang pada sang ibu.
Sementara itu, dalam pertemuan terakhirnya dengan sang kakak, tidak ada yang mencurigakan sama sekali.
"Kalau saya terakhir ketemu kakak, Kamis (11/6/2020), saat dia pesan makanan, gak ada yang aneh. Kalau ketemu saya hari kamis, Cash on Delivery (COD) makanan beku di HR Muhammad," ungkap dia.
• Terapis Pijat di Surabaya Dibunuh Mahasiswa, Pacar Korban Tak Menyangka hingga Sempat Menangis Lama
Kekasih MO Syok dan Menangis di Kaki Sang Ibu
Tak kuasa mendengar kabar kekasihnya meninggal secara mengenaskan, Steni (30) menangis meratapi kepergian pacarnya tersebut.
Steni yang mendapat kabar duka tersebut dari ibu sang pacar, Suhartiningsih (53), tak sanggup menahan emosinya.
Ia mendatangi rumah MO (33), kekasihnya tersebut dan bersimpuh di kaki ibunda sang pacar sambil menangis sejadi-jadinya.
Dilansir Surya.co.id, Rabu (17/6/2020), kejadian itu disaksikan oleh tetangga Suhartiningsih, Hariati, yang merasa sedih dan terharu melihat adegan tersebut.
Ia menuturkan bahwa ibu korban yang mendapat kabar kematian sang anak dari anggota Polrestabes Surabaya langsung mengabari Steni.
Syok atas kabar tersebut, Steni langsung pergi ke rumah Suhartiningsih dan menemui ibu tersebut.
Terbawa perasaan, Steni langsung lemas saat memasuki rumah dan bersimpuh di kaki ibunda kekasihnya tersebut.
Ia tak menyangka kekasih yang selama ini dalam kondisi baik-baik saja, ditemukan tewas secara mengenaskan.
Tak tega membayangkan perasaan sang pacar saat mengalami pembunuhan, Steni langsung menangis hingga membuat semua yang menyaksikan merasa teiriris.
"Steni (30) nama pacarnya (korban). Ya nangis nangis di sini mas, saya gak kuat lihatnya," kata Hariati.
Hariati juga mengatakan bahwa Steni datang pada sekitar pukul 11.30 WIB, dan menangis lama di pangkuan sang ibu.
"Pacarnya datang siang jam 11.30 WIB. Nangis di sini pacarnya terus memeluk paha ibunya, nangisnya lama," lanjutnya.
Hariati yang ikut menitikkan air mata melihat adegan tersebut, mengaku tidak mengetahui berapa lama MO dan Steni sudah menjalin hubungan.
• Dengar Jawaban Novel Baswedan soal yang Kurang dari Sikap Jokowi, Najwa: Orang Kuat yang Anda Sebut?
Namun ia melihat bahwa kesedihan Steni yang begitu besar menunjukkan rasa kasih sayang yang mendalam kepada korban.
Diketahui, MO alias OW, kekasih Steni, ditemukan tak bernyawa di dalam sebuah kardus di rumah kontrakan di Jalan Lidah Kulon, Lakarsantri, Surabaya, Rabu (17/6/2020).
Menurut kesaksian warga sekitar, Reni Agustiawan, jasad wanita tersebut ditemukan di dalam kardus besar bekas wadah kulkas.
Sementara di sekitarnya banyak berceceran darah yang mulai mengering.
"Di dalam kamar itu. Darahnya banyak, masih pakai pakaian, belum di evakuasi," kata Reni, Rabu (17/6/2020).
Ia menuturkan bahwa korban terlihat berlumuran darah dengan luka semacam bekas tusukan di lehernya.
"Mungkin itu penyebab, darahnya banyak keluar, di bagian leher, kena pisau," lanjut Reni.
Ia dan warga sekitar baru mengetahui adanya penemuan mayat tersebut pada pagi hari.
"Barusan aja kami tahu, jam 09.00 WIB," ujarnya. (TribunWow.com)
Artikel ini merupakan olahan dari Surya.co.id dengan judul "Pembunuh Terapis Wanita di Surabaya Bertemu Pacar Korban Setelah Beraksi, Berikut Update Faktanya", dan "Pacar Terapis Pijat yang Dibunuh di Lakarsantri Menangis Bersimpuh di Kaki Ibunda Korban"