Breaking News:

Kasus Novel Baswedan

Novel Baswedan Bicara soal Wajah yang Kembali Normal sementara Mata Rusak setelah Disiram Air Keras

Novel Baswedan menanggapi pledoi (pembelaan) yang dibacakan kuasa hukum terdakwa penyiraman air keras kepada dirinya.

Editor: Ananda Putri Octaviani
Capture YouTube Najwa Shihab
Penyidik KPK Novel Baswedan mengungkapkan rumahnya pernah diintai sebelum peristiwa penyiraman air keras, dalam acara Mata Najwa, Rabu (17/6/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menanggapi pledoi (pembelaan) yang dibacakan kuasa hukum terdakwa penyiraman air keras kepada dirinya.

Dalam sidang pledoi pada Senin (15/6/2020) tersebut, kuasa hukum terdakwa menyebut bahwa kerusakan mata yang dialami Novel Baswedan bukan karena air keras, melainkan karena kesalahan penanganan yang dilakukan oleh tim dokter yang menangani.

Novel Baswedan pun mempertanyakan pernyataan kuasa hukum terdakwa tersebut, karena menurutnya tidak berdasar ilmu pengetahuan.

"Terkait dengan luka beratnya itu karena salah penanganan, yang dimaksud itu yang mana? Apakah kata-kata dari kuasa hukum terdakwa ini berbasis dari ilmu pengetahuan?" kata Novel saat berbicara di acara Mata Najwa, Rabu (17/6/2020).

Pertanyakan Peran Polisi dalam Kasus Novel Baswedan, Saor Siagian: Mengapa Ini Mati-matian Membela

Novel Baswedan Mengaku Terserah atas Kasusnya, Najwa Shihab: Anda Betul-betul Rela setelah 3 Tahun?

Novel mengungkapkan, proses penanganan yang dilakukan tim dokter ketika merawatnya berjalan cukup baik.

Bahkan, ketika di Singapura juga ditangani oleh dokter yang memiliki rating terbaik di dunia.

"Terus maksudnya ada yang lebih bagus lagi gitu? atau memang dokter ini memang mau dicela oleh kuasa hukum terdakwa?" tanya Novel.

Menurut Novel, Dokter akan melakukan yang terbaik bagi seorang pasien dan berupaya agar resiko yang parah itu tidak terjadi.

"Ketika ada serangan dan kemudian mengenai suatu organ manusia, ketika dokter melakukan penanganan, pada dasarnya dokter akan berupaya agar resiko yang parah itu tidak terjadi."

"Resiko yang parah diupayakan oleh dokter dan kemudian berhasil untuk beberapa lama dan ternyata gagal, tapi kalau tidak dilakukan penanganan gagalnya dari awal tadi, bukan disini."

"Sehingga kalau dimaknai gagal disini karena prosesnya, nah itu tidak menggunakan dasar ilmu pengetahuan tentunya," terang Novel.

Penjelasan Novel Baswedan saat Ditanya Najwa Shihab Alasan Kulitnya Tak Terbakar oleh Air Keras

Wajah Kembali Normal

Novel juga memberikan alasan mengapa wajahnya tidak begitu luka/rusak jika dibandingkan matanya saat ini.

Dikatakan Novel, sesaat setelah mendapat serangan dari terdakwa tersebut, wajahnya langsung dirisam air murni berulang kali.

"Kemudian di rumah sakit di daerah Kelapa Gading, saya ditangani dengan fokus luka bakar dengan saya dibius total dibawa ke ruang operasi dan dilakukan penanganan yang khusus," tambah Novel.

Saat itu, wajahnya juga diberi sebuah kasa basah untuk menjaga agar sel-selnya tidak mati.

Selain itu, ketika menjalani perawatan di Singapura, perawatan yang dilakukan tak hanya fokus kepada mata, tapi juga terhadap luka bakar.

"Setelah saya dibawa ke Singapura, selain pengobatan mata, fokusnya adalah diobati untuk luka bakar, di Siangapura General Hospital saya ditempatkan sekitar satu minggu di unit luka bakar," ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Novel BaswedanAir KerasKPK
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved