Terkini Internasional
Dari Citra Satelit, Terungkap Pergerakan Tentara China di Perbatasan India, Diduga Bendung Sungai
Citra satelit menunjukkan adanya pergerakan pasukan dari pihak China sebelum bentrokan besar terjadi di perbatasan India dan China.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Citra satelit menunjukkan adanya pergerakan pasukan dari pihak China sebelum bentrokan besar terjadi di perbatasan India dan China.
Dalam rekaman gambar satelit tersebut, terlihat pihak China membawa sejumlah peralatan militer melalui jalan di sekitar wilayah pegunugan Himalaya.
Selain itu, pasukan China juga diduga melakukan pembendungan air di sebuah sungai.

• Bentrok Bersenjatakan Kayu dan Batu, Berikut Alasan Tentara India dan China Tak Pakai Alat Militer
Dilansir Reuters.com, Jumat (19/6/2020), gambar tersebut diambil pada Selasa sehari setelah kedua pasukan terlibat bentrokan tanpa senjata di lembah Galwan.
Dari rekam satelit, terlihat adanya peningkatan aktivitas dari pihak China sejak beberapa minggu terakhir.
Foto-foto satelit tersebut diperoleh Reuters dari perusahaan pencitraan Bumi, Planets Labs.
Dalam gambaran tersebut diperlihatkan adanya tanda-tanda perubahan lanskap melalui jalur pelebaran, pergerakan tanah dan penyeberangan sungai.
Gambar tersebut juga menunjukkan adanya mesin-mesin yang berada di sepanjang Sungai Galwan.
Direktur East Asia Nonproliferation Program di Institut Studi Internasional Middleburi California, Jeffrey Lewis, mengungkapkan gambaran yang tampah dari citra satelit tersebut.
"Berdasarkan (gambar) dari Planet, terlihat China tengah melakukan konstruksi jalan di lembah dan kemungkinan melakukan pembendungan sungai," ujar Lewis.
"Ada banyak kendaraan di kedua bagian perbatasan, meskipun terlihat lebih banyak di bagian wilayah China. Saya menghitung adanya 30 - 40 kendaraan India dan ada sekitar 100 kendaraan di sisi wilayah China," imbuhnya.
• Protes Anti-China Pecah di India, Masyarakat Memboikot hingga Lempar TV Buatan China dari Balkon
Di sisi lain, pihak India mengklaim 20 tentaranya telah meninggal dunia akibat serangan yang disebutnya sudah direncanakan oleh pihak Tiongkok tersebut Senin, (15/6/2020) malam.
Padahal kedua pihak sudah sepakat untuk meredam perseteruan yang telah berlangsung bertahun-tahun melalui penandatangan kesepakatan Garis Kontrol Aktual (LAC).
Sementara itu, pihak China menolak tudingan tersebut dan mengatakan bahwa tentara India sengaja memprovokasi pasukannya.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian mengatakan pihaknya tidak mengetahui secara spesifik kondisi di lapangan.