Terkini Daerah
Pengakuan Mahasiswa Bunuh Terapis Pijat di Surabaya: Saya Panik Kegerebek Warga kalau Dia Teriak
Monik (26), terapis pijat di Surabaya ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kardus kulkas, ini faktanya.
Editor: Lailatun Niqmah
Permintaan itu ditolak YF karena dirinya merasa belum berhubungan intim dengan korban.
"Belum sempat bersetubuh. Dia (korban) minta uang tambahan. Saya akhirnya enggak mau. Tapi korban ngeyel ikut marah," kata dia.
Cekok tak terelakan, dan korban tiba-tiba berteriak meminta tolong.
Melihat itu, YF mengaku panik dan segera menghabisi nyawa korban.
"Saya panik. Ambil pisau lipat langsung menusuk leher korban itu. Saya takut kegerebek warga kalau dia (korban) teriak terus," kata YF.
• Bunuh Dua Bocah 5 Tahun, Pria Ini Justru Ngamuk saat Ditenangkan Lalu Kejar Warga Sambil Bawa Parang
3. Hendak dibakar pakai kompor
Dari hasil penyelidikan polisi, YF nekat menghabisi korban setelah korban berteriak minta tolong.
Setelah korban tewas, pelaku diduga akan menghilangkan jejak dengan mencoba membakar jasad Monik dengan menggunakan kompor.
"Rencananya akan dibakar sampai berabu, tapi karena takut apinya membakar rumah, tersangka kemudian mematikan kompor yang digunakan membakar korban," kata Wakapolrestabes Surabaya AKBP Hartoyo, Rabu (17/6/2020).
4. Dikenal temperamental
Sosok YF dikenal keluarga sosok yang mudah emosi dan sering melawan orangtua.
Mahasiswa jurusan teknik sipil itu sempat kabur dan bersembunyi di rumah bibinya di Ngoro, Mojokerto.
Namun, polisi dengan mudah menangkap setelah melacak jejak pelaku.
Saat ini, pelaku telah diamankan di Mapolrestabes Kota Surabaya untuk bertanggung jawab.
(Kompas.com/Dheri Agriesta)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kencan Pakai Uang Kuliah Berujung Maut, Mahasiswa Bunuh Terapis Pijat gara-gara Uang Tip "