Terkini Daerah
Fakta Pembunuhan Terapis Pijat oleh Mahasiswa, Pacar Korban Menangis sampai Bersimpuh di Kaki Ibu
Seorang terapis pijat berinisial MO alias OW (33) ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kardus bekas lemari es.
Editor: Lailatun Niqmah
Mendi, adik korban, menyebutkan bahwa MO merupakan pribadi yang tertutup, ia jarang menceritakan keluh kesahnya dan cenderung pendiam.
Namun, Mendi mengungkapkan bahwa sang kakak adalah sosok yang perhatian dan selalu peduli pada ibu dan adik-adiknya.

• Sosok Wanita Terapis yang Ditemukan Tewas dalam Kardus di Mata Keluarga, Tertutup dan Mandiri
"Tapi kalau mau interaksi ya main ke rumah sini aja, terus lewat telpon aja. Orangnya emang tertutup, enggak suka cerita-cerita, orangnya suka mandiri," ujar Mendi.
"Kalau saya terakhir ketemu kakak, Kamis (11/6/2020), saat dia pesan makanan, gak ada yang aneh. Kalau ketemu saya hari kamis, Cash on Delivery (COD) makanan beku di HR Muhammad," tuturnya.
Sementara itu, kekasih WO, Steni (30) tak bisa menahan kesedihannya setelah mendengar pacarnya meninggal secara mengenaskan.
Ia mendatangi rumah MO (33), kekasihnya tersebut dan bersimpuh di kaki ibunda sang pacar sambil menangis sejadi-jadinya.
Kejadian itu disaksikan oleh tetangga Suhartiningsih, Hariati, yang ikut menitikkan air mata melihat adegan mengiris hati tersebut.
"Steni (30) nama pacarnya (korban). Ya nangis nangis di sini mas, saya enggak kuat lihatnya," kata Hariati.
Hariati juga mengatakan bahwa Steni datang pada sekitar pukul 11.30 WIB, dan menangis lama di pangkuan sang ibu.
"Pacarnya datang siang jam 11.30 WIB. Nangis di sini pacarnya terus memeluk paha ibunya, nangisnya lama," lanjutnya. (TribunWow.com)
Artikel ini merupakan olahan dari Surya.co.id dengan judul "Mayat Wanita Dalam Kardus di Lidah Kulon, Ternyata Terapis Panggilan dan Diduga Korban Pembunuhan", "UPDATE Mayat Wanita Dalam Kardus, Yusron Sudah Membakar Monika Pakai Kompor Portable", "Pembunuh Wanita Terapis Panggilan Bayar Rp 900 Ribu Pakai Uang SPP Kuliah, Marah Cuma Digituin Saja", "Meski Pendiam, Terapis Wanita yang Dibunuh di Lakarsantri Dikenal Peduli dan Sayang Keluarga", dan "Pacar Terapis Pijat yang Dibunuh di Lakarsantri Menangis Bersimpuh di Kaki Ibunda Korban"