Terkini Daerah
Sempat Ngaku Mau Bunuh Istri karena Bisikan Setan, Pelaku Akui Gara-gara Ditolak Berhubungan Intim
Pria di Asahan akhirnya mengaku tega membunuh istrinya karena korban menolak diajak berhubungan intim.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Tewasnya W (24) sempat menghebohkan warga Desa Sei Lama, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, pada Rabu (27/5/2020).
Korban ditebas oleh suaminya, Heri (29), dengan menggunakan kapak.
Kepada sepupunya pelaku sempat mengaku dirinya mendapat bisikan ghaib untuk membunuh istrinya.
Namun belakangan ini terungkap motif asli Heri tega menghabisi nyawa istrinya.

• Diduga Depresi 2 Bulan Menganggur karena Corona, TKI di Asahan Tebas Istri Sendiri hingga Tewas
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Rabu (17/6/2020), pihak kepolisian mengatakan pelaku membunuh korban lantaran urusan rumah tangga.
Heri mengaku dirinya tersulut emosi karena istrinya selalu menolak saat mau diajak berhubungan intim.
Fakta tersebut berhasil diungkap oleh Polres Asahan.
"Iya benar. Sudah kita konferensi pers," kata Kapolres Asahan, AKBP Nugroho Dwi Karyanto, melalui aplikasi percakapan WhatsApp, pada Rabu (17/6/2020).
Diceritakan Heri, ia merasa perilaku istrinya berubah semenjak dirinya pulang dari Malaysia dan kembali bersama korban.
Rumah tangga mereka dirasa semakin kurang harmonis sejak saat itu.
Puncak emosi Heri dilampiaskan dengan membunuh korban pada Rabu (27/5/2020), sekitar pukul 14.30 WIB.
Setelah menjalani pemeriksaan kejiwaan di RS Bhayangkara Medan, kondisi Heri tergolong baik, tidak mengalami gangguan jiwa.
Pelaku kini dijerat pasal pembunuhan atau menghilangkan nyawa orang sebagaimana dimaksud dalam pasal 340 Subs pasal 338 KUH Pidana, Jo pasal 44 ayat (3) UU RI nomor 3 tahun 2004 tentang Penghapusan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
• Gadis 14 Tahun di Kediri Diperkosa Ayah Tiri, Polisi: Pelaku Tak Ingat Berapa Kali Setubuhi Anaknya
Curhat ke Sepupu Dibisiki Setan
Sepupu pelaku, Yogi mengatakan sebelum kasus pembunuhan tersebut terjadi, pada Minggu (24/5/2020), pelaku sempat mencoba mencekik korban.
Peristiwa terjadi seusai Salat Id, pelaku datang ke rumah orangtuanya lalu berusaha mencekik leher istrinya sendiri.
Namun karena intervensi keluarga, aksi pelaku berhasil digagalkan.
Gagal melakukan aksinya, Heri kala itu juga sempat mencoba untuk bunuh diri dengan cara melompat ke dalam sumur.
"Pas lebaran pertama dia memang udah mau coba bunuh diri juga, masuk ke sumur. Sebelum itu dia (pelaku) ada mencekik leher istrinya," ungkap sepupu pelaku, Yogi, di lokasi kejadian pada Rabu (27/5/2020).
Yogi mengatakan pelaku sering melamun sejak tiga pekan terakhir, bahkan mengaku mendapat bisikan-bisikan gaib.
"Pas ditanya, katanya pikirannya lagi kosong, kayak ada yang nyuruh," tuturnya.
• Diduga Dibunuh, Mayat Wanita Ditemukan Bersimbah Darah di Dalam Kardus Kulkas, Leher Terluka Parah
Gunakan Kapak Tebas Korban
Dikutip dari Tribun-Medan.com, Rabu (27/5/2020), Kapolsek Simpang Empat, AKP Henman Limbong mengatakan pada saat kejadian, korban sedang tertidur.
Yogi, bercerita saat itu kondisi rumah sedang sepi.
Di lokasi kejadian atau rumah orangtua pelaku saat itu hanya ada korban dan adik perempuan pelaku.
Heri lalu meminta adiknya keluar untuk membelikan minuman.
"Tadi ada adiknya juga di rumah, sama pelaku diminta pelaku untuk beli minuman keluar. Di situ dieksekusi dia," ungkap Yogi, Rabu (27/5/2020).
• ODGJ di Sulsel Bunuh 2 Balita Perempuan, Korban Ternyata Masih Keluarga: 2013 Pelaku Pernah Dirawat
Memanfaatkan waktu saat adiknya keluar rumah, Heri langsung melakukan aksinya menebas istrinya sendiri dengan menggunakan sebuah kapak.
Seusai menebas istrinya, Heri berlari keluar rumah dan mencoba memotong tangan dirinya sendiri dengan kapak hingga hampir terputus.
Adik pelaku yang melihat kakaknya melakukan hal tersebut sontak berteriak dan menarik perhatian warga sekitar.
Setelah warga berkerumun dan masuk ke rumah orangtua pelaku, nyawa Ayu sudah tak terselamatkan.
Jasad Ayu ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan dan bersimbah darah.
TKI di Malaysia
Sebelum pandemi, Heri kerap pulang pergi ke Malaysia.
Di sana dirinya bekerja sebagai buruh bangunan.
Yogi bercerita Heri dikenal sebagai pribadi yang baik terhadap keluarganya.
Menikah selama empat tahun bersama korban, Heri dan Ayu dikaruniai satu orang anak.
"Orangnya selama ini baik," kata Yogi, Rabu (27/5/2020).
Namun karena pandemi Covid-19, Heri saat ini lebih banyak menetap di rumah.
"Suaminya ini baru dua bulan pulang dari Malaysia akibat Covid-19, di sana pun lagi lockdown," ungkapnya.
Tak bisa bekerja dan hanya menetap di rumah, Heri diketahui mengalami depresi.
"Kerja bangunannya bukan baru-baru ini. Dia (pelaku) memang sering bolak balik ke Malaysia, nanti beberapa bulan pulang, habis itu balik lagi ke sana kerja," ucap Yogi. (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini diolah dari tribun-medan.com dengan judul KASUS Suami Kapak Leher Istri di Kisaran: Lebaran Pertama, Heri Sempat Mencoba Cekik Leher Istrinya , Sebelum Tebas Leher Istrinya dengan Kapak, Heri Sempat Minta Adiknya Keluar Rumah Beli Minuman ,dan Kompas.com dengan judul "Suami Bunuh Istri dengan Kapak, Pelaku Cemburu Korban Tak Mau Diajak Berhubungan Badan"