Terkini Daerah
Pulang dari Rumah Orangtua, Pria di Sumbar Temukan Istrinya Gantung Diri dan Pesan Permohonan Maaf
Pria di Sumbar alami syok seusai dirinya menemukan istrinya sendiri tewas dalam kondisi tak wajar.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - RC (29) tak menyangka sehabis pulang dari rumah orangtuanya, ia menemukan istrinya MY (28) telah tewas dalam kondisi tak wajar.
Korban ditemukan dalam kondisi tewas tergantung tali yang diikat di atas loteng rumahnya di Desa Taluak IV Suku, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), Senin (15/6/2020).
Selain jasad istrinya yang tewas dalam kondisi mengenaskan, RC juga menemukan secarik kertas berisi pesan terakhir korban untuk dirinya.

• Merasa Tak Pernah Dianggap oleh Suami, Istri Tulis Permintaan Maaf sebelum Gantung Diri
• Gadis di Kediri Diperkosa Ayahnya sejak SD hingga SMP, Polisi: Korban Cerita Digituin Berulang Kali
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Rabu (17/6/2020), pada hari ditemukannya korban, RC baru saja pulang dari rumah orangtuanya yang terletak di Lasi, Kecamatan IV Angkat Candung, Kabupaten Agam.
RC kemudian menemukan sebuah secarik kertas yang ada di dekat jasad MY.
Ketika dibuka, kertas tersebut berisi permohonan maaf yang ditulis oleh korban untuk RC.
"Ada secarik kertas permintaan maaf korban kepada suaminya," Kapolres Bukittinggi AKBP Iman P Santoso yang dihubungi Kompas.com, Senin.
Melihat istrinya tewas dengan cara yang tak wajar, RC saat itu langsung mengalami syok.
"Penyebabnya masih kita selidiki. Si suami masih belum bisa dimintai keterangan karena masih syok," jelas Iman.
Korban Merasa Tak Dianggap Suami
Secarik kertas yang ditemukan di samping jasad korban berisi sebuah permohonan maaf dari MY kepada RC.
Pada surat yang sama, korban juga menyebutkan alasan dirinya nekat mengakhiri hidupnya.
MY menuliskan bagaimana keberadaan dirinya yang merasa tidak dianggap oleh suaminya sendiri.
• Nekat Bunuh Teman yang Ngaku Jadi Selingkuhan Istrinya, Pria Asal Riau Ini Serahkan Diri ke Polisi
• Sarankan Pemerintah Tak Lagi Bahas RUU HIP, PBNU: Itu Bara Panas, kalau Dipegang Terus akan Terbakar
Sementara ini, pihak kepolisian menduga motif tewasnya korban lantaran kurang mendapat kasih sayang.
"Motifnya diduga karena kurang kasih sayang dari suami," kata Kasat Reskrim Polres Bukittinggi AKP Chairul Amri yang dihubungi Kompas.com, Rabu (17/6/2020).
"Di surat yang ditinggalkan korban menyebut karena suami tidak pernah menganggap dia ada," imbuhnya.