Breaking News:

Kasus Novel Baswedan

Haris Azhar Ungkap Kejanggalan di Persidangan Novel Baswedan, Mulai CCTV hingga Pelaku Ketiga

Haris Azhar mengatakan banyak fakta-fakta yang terjadi di lapangan tidak dihadirkan dalam proses persidangan pelaku penyerang Novel Baswedan.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
YouTube Apa Kabar Indonesia tvOne
Aktivis HAM Haris Azhar dalam acara Apa Kabar Indonesia Pagi, Rabu (17/6/2020). Haris mengungkapkan sejumlah kejanggalan yang terjadi dalam proses persidangan kasus Novel Baswedan. 

Novel Baswedan juga meminta supaya kasus yang menimpa dirinya bisa mendapatkan keadilan yang seadil-adilnya.

Dilansir TribunWow.com, Novel Baswedan mengaku merasa ada kejanggalan setelah keluarnya putusan dari jaksa penuntut umum (JPU) yang hanya memberikan tuntutan 1 tahun penjara kepada kedua terdakwa.

Dalam tayangan Kompas Malam, Sabtu (13/6/2020), Novel Baswedan meminta supaya momen ini bisa digunakan untuk memperbaiki penegakan hukum yang berlaku.

Bahkan dirinya juga meminta Jokowi untuk memberikan evaluasi terhadap perbaikan penegakan hukum yang sering dicap tumpul.

"Catatan bagi kita semua, semoga ini bisa menjadi upaya perbaikan, saya tidak tahu perbaikannya akan seperti apa," ujar Novel Baswedan.

Penyidik KPK Novel Baswedan didatangi sejumlah aktivis dan ahli hukum terkait persidangan kasus penyiraman air keras yang menimpa dirinya. Dalam kesempatan tersebut tokoh-tokoh seperti Refly Harun, Said Didu, Bambang Widjojanto, dan Rocky Gerung sepakat untuk membentuk New Kawanan Pencari Keadilan (New KPK).
Penyidik KPK Novel Baswedan didatangi sejumlah aktivis dan ahli hukum terkait persidangan kasus penyiraman air keras yang menimpa dirinya. Dalam kesempatan tersebut tokoh-tokoh seperti Refly Harun, Said Didu, Bambang Widjojanto, dan Rocky Gerung sepakat untuk membentuk New Kawanan Pencari Keadilan (New KPK). (TRIBUN/FAHDI FAHLEVI)

Novel berharap banyak kepada Jokowi dan mendesak supaya turun tangan untuk memberikan pengaruh terhadap kasus ini.

Dirinya tidak ingin Jokowi hanya berdiam menyaksikan penegakan hukum yang kacau.

"Tetapi tentunya dalam kesempatan ini saya juga mendesak kepada bapak Presiden apakah akan tetap membiarkan apakah terus kemudian akan turun untuk membenahi masalah-masalah seperti ini," pinta Novel.

Novel lantas mengingatkan kepada Jokowi bahwa kasus ini sempat menjadi perhatian besar dan mengatakan akan mengusut tuntas dan memberikan hukuman yang tegas kepada pelaku.

Menurutnya, sudah banyak bukti-bukti yang menunjukkan tidak ada keadilan dalam penegakan hukum di negeri ini, termasuk yang sedang terjadi, yakni terhadap kasus penyiraman air keras yang berdampak pada kerusakan organ tubuh.

"Bukankah sejak awal Bapak Presiden memberikan perhatian soal ini, tapi kemudian mempercayakan kepada aparatur yang sedang bekerja?," terang Novel.

"Bukankah sudah sangat cukup alasan untuk menunjukkan bahwa aparatur bekerja dengan bermasalah di sana-sini?," pungkasnya. (TribunWow/Anung/Elfan)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Haris AzharKasus Novel Baswedan TerungkapNovel BaswedanKPK
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved