Virus Corona
Di Surabaya, Driver Ojol Sudah Boleh Angkut Penumpang, Bagaimana Protokol Kesehatannya?
Para pengemudi ojek online (ojol) dan masyarakat Surabaya telah bisa mengakses fitur angkutan penumpang untuk roda dua di aplikasi mereka.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Para pengemudi ojek online (ojol) dan masyarakat Surabaya telah bisa mengakses fitur angkutan penumpang untuk roda dua di aplikasi mereka.
Hal tersebut setelah pengelola aplikasi ojek online (ojol) mengizinkan mitranya mengangkut penumpang di wilayah Surabaya, Jawa Timur.
Diketahui, fitur tersebut sempat dimatikan pengelola aplikasi ojol karena penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Surabaya Raya yang dilakukan selama enam minggu.
• Viral Jenazah PDP Hanya Pakai Popok Dibungkus Kantong Plastik, MUI Jatim: Harus Dikafani
Pantauan Kompas.com, fitur Go-Ride kembali tersedia pada aplikasi GoJek pada Rabu (17/6/2020) siang.
Namun, pengelola aplikasi Grab belum mengembalikan fitur GrabBike.
Humas Perhimpunan Driver Online Indonesia (PDOI) Jawa Timur Daniel Lukas Rorong menyambut baik pembukaan kembali layanan penumpang di wilayah Surabaya.
"Saya mewakili rekan-rekan ojol berterima kasih pada Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah kota Surabaya karena layanan penumpang ojol diizinkan untuk beroperasi kembali," kata Daniel saat dihubungi, Rabu (17/6/2020).
Daniel berpesan agar pengemudi ojol mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Menurut Daniel, pengemudi ojol harus selalu memakai masker.
Sedangkan penumpang diminta membawa helm sendiri.
Daniel menegaskan, pengemudi atau penumpang dapat membatalkan pesanan jika salah satu di antara mereka tak mengenakan masker selama perjalanan.
"Karena ini demi keamanan dan kesehatan bersama," ujar Daniel.
Selain itu, ojol dan penumpang diharapkan membawa hand sanitizer pribadi dan menghindari kontak langsung.
Saat ditanya mengenai sekat antara pengemudi ojol dan penumpang, Daniel mengaku belum menerima itu dari pengelola aplikasi.
"Kami masih coba berkomunikasi dan mencari info, apakah penyekat itu disediakan oleh pihak aplikator atau bagaimana."