Breaking News:

Terkini Nasional

Ungkit Erick Thohir Terlalu Banyak Direcoki, Komisi VI: Dari Dulu BUMN Jadi Tempat Titipkan Orang

Anggota Komisi VI DPR RI Mukhtarudin menilai kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terlalu banyak dicampuri.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Atri Wahyu Mukti
Tribunnews.com/Herudin
Menteri BUMN Erick Thohir berikan penjelasan mengenai naiknya tagihan listrik yang dialami oleh masyarakat. 

"Ke depan Erick sebagai Menteri BUMN benahi bentul-betul secara profesional," kata Mukhtarudin.

"Agar BUMN ini untung, jangan salah menempatkan orang. Harus punya kapabilitas, kapasitas, integritas, dan jiwa enterpreneur," tambahnya.

Ia menambahkan BUMN harus menghasilkan keuntungan bagi negara.

"BUMN ini bisnis. Bisnis kita harus untung," tegas Mukhtarudin.

Sebelumnya Adian Napitupulu menuliskan surat terbuka yang berisi kritik terhadap BUMN.

Erick Thohir Ngaku Tak Ganti Semua Dirut BUMN yang Diangkat Rini Soemarno: Itu Bukan Gaya Saya

Ia menyoroti deretan direktur dan komisaris sejumlah BUMN yang dinilai tidak sesuai dengan visi Erick Thohir.

Deretan direktur dan Komisaris tersebut meliputi Dirut PLN Zulkilfi Zaini, Dirut PTPN 3 Abdul Ghani, dan Komut Danareksa Krisna Wijaya.

"Lalu apa yang kemudian di lakukan Erick terkait para pensiunan di BUMN? Apakah ia akan mengganti para pensiunan itu dengan generasi yang lebih muda?" tulis Adian, seperti yang dikutip dari Wartakotalive.com, Sabtu (13/6/2020).

"Eng ing eeeeng, 19 hari berikutnya, tepatnya 24 Desember 2019 Erick Thohir mengangkat Zulkifli Zaini yang berusia 64 tahun menjadi Dirut PLN."

"Berikutnya, 17 Febuari 2020, Erick Thohir mengangkat Abdul Ghani di usia 61 tahun menjadi Dirut PTPN 3."

"Selanjutnya, 29 Mei 2020, Erick Thohir mengangkat Krisna Wijaya yang berusia 65 tahun menjadi Komut Danareksa."

"Jreeeng..... BUMN kembali di isi para Pensiunan dan yang muda kembali tersingkirkan. Memang lidah tak bertulang."

Tidak hanya itu, ia juga mengkritik dana talangan untuk BUMN.

"Beberapa waktu lalu Pemerintah sudah setuju memberi dana talangan lagi ke BUMN sebesar Rp 152 triliun."

"Lucunya, beberapa BUMN yang dapat dana talangan itu adalah BUMN yang sudah go publik, salah satunya Garuda Indonesia sebesar Rp 8,5 triliun."

Soal Fadjroel Rachman, Refly Harun Berharap Erick Thohir Lihat YouTube Miliknya: Rangkap Jabatan

Halaman
1234
Sumber: Kompas TV
Tags:
Erick ThohirBUMNSri MulyaniAdian NapitupuluCovid-19Virus Corona
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved