Kasus Novel Baswedan
Dengan Senang Hati Jenguk Novel, Refly Harun: Bikin Konten YouTube Harus Dapat Informasi yang Solid
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun baru saja mendatangi rumah Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Saya heran, kenapa kok bisa begitu?" tanya Novel.
"Saya memang sudah melihat, kok ada hal yang janggal?" tambahnya.
Novel menuturkan jalannya sidang juga mengandung kejanggalan.
Air keras yang mengakibatkan cacat pada matanya disangkal sebagai air aki.
Dari situ Novel sudah menduga tuntutan kedua pelaku akan diringankan.
Novel menyebutkan selama persidangan pertanyaan selalu diarahkan untuk mengikuti pengakuan terdakwa.
"Begitu juga dengan fakta yang saya lihat di ruang sidang. Ketika di ruang sidang itu hanya mengarahkan untuk mengikuti keterangan dari terdakwa bahwa air yang dipakai adalah air aki," papar Novel.
"Itu justru terlihat sekali bahwa arahnya akan diringankan," ungkapnya.
Novel menambahkan banyak fakta yang tidak diperiksa selama sidang.
Selain itu, banyak saksi kunci yang tidak dihadirkan dalam sidang.
"Begitu juga dengan ketika di persidangan proses yang diperiksa hanya sampai ketika saya diserang dan seterusnya," kata Novel.
"Peristiwa ketika saya belum diserang tidak diperiksa. Saksi-saksinya tidak dihadirkan dan tidak diperiksa," jelasnya.
• Sebelah Mata sampai Buta, Penyiraman Air Keras ke Novel Baswedan Pernah Diragukan: Apa Iya Air Aki?
Lihat videonya mulai menit 14:30
(TribunWow.com/Mariah Gipty/Brigitta Winasis)