Breaking News:

Terkini Nasional

Datangi Novel Baswedan, Refly Harun Sebut Saksikan Sendiri Akibat Air Keras: Mata Kirinya Buta

Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun membahas kasus penyerangan penyidik KPK Novel Baswedan.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Capture YouTube Refly Harun/Kompas.com/GARRY ANDREW LOTULUNG
Kolase foto Refly Harun dan Novel Baswedan. 

Melihat akibat tersebut, Novel meragukan pengakuan terdakwa bahwa penyerangan menggunakan air aki.

"Akibatnya mata kiri saya betul-betul buta permanen dan yang kanan saya hanya bisa sekitar 40-50 persen," tutur Novel.

"Ketika melihat hal itu, apa iya air aki bisa seperti itu?" tanya dia.

Tidak hanya itu, pada bukti lapangan terlihat beton yang terkena air keras turut melepuh.

"Ditambah lagi fakta di lapangan, beton yang kena air tadi itu ternyata melepuh dan berubah warna. Hingga setahun lebih masih terlihat," kata Novel.

"Itu saksi-saksi mengetahui," jelasnya.

Saksi-saksi yang ada pada tempat kejadian juga mencium bau menyengat yang khas ada pada air keras.

"Ditambah lagi saksi-saksi yang mengamankan atau menepikan air keras yang ada di tempat penyiraman kepada saya mereka mencium baunya sangat menyengat," kata Novel.

"Ada yang memegang baju yang saya gunakan saat itu terasa panas," paparnya.

Berdasarkan fakta tersebut, Novel meragukan bahwa penyiraman dilakukan dengan air aki.

Ia menduga pembelokan fakta itu dilakukan agar dapat menurunkan tuntutan menjadi penganiayaan ringan.

"Hal itu bukan ciri-ciri air aki. Ketika dikatakan air aki, maka terlihat seolah-olah ini penganiayaan ringan," jelas Novel.

"Saya kira ini pengelabuan fakta. Masalahnya adalah apa yang membuat yakin itu adalah air aki kecuali keterangan terdakwa?" sindirnya. (TribunWow.com/Brigitta Winasis)

Tags:
Novel BaswedanRefly HarunPenyiraman Air Keras
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved