Breaking News:

Terkini Regional

Singgung Suara Gagak, Begini Status WhatsApp Anak di Tangerang yang Dibunuh Ayahnya sebelum Tewas

keluarga tewas mengenaskan di kawasan kampung Sukamantri RT 02/09 Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang. Terungkap status Wa anak.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
TribunJakarta.com/ Ega Alfreda
Suasana rumah pembunuhan misterius satu keluarga di kawasan Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang yang sedang dilakukan olah TKP dari Polresta Tangerang, Kamis (11/6/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Satu keluarga tewas mengenaskan di kawasan kampung Sukamantri RT 02/09 Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.

Dilansir TribunWow.com dari Warta Kota pada Jumat (12/6/2020) satu keluarga yang tewas itu antara lain sang ayah bernama yakni R yang tewas gantung diri.

Kemudian anaknya berinisial NC (14) yang tewas dalam keadaan terlilit tali tambang.

Satu keluarga tewas mengenaskan di kawasan kampung Sukamantri RT 02/09 Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Satu keluarga tewas mengenaskan di kawasan kampung Sukamantri RT 02/09 Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang. (channel Youtube Kompas TV)

Kasus Kematian 1 Keluarga di Tangerang, Polisi Sebut Paru-paru Anak Kedua Terdapat Gelembung

Sedangkan G (3) anak bungsu tewas tenggelam di tong air.

Satu hal yang menjadi sorotan adalah status Whatsapp NC sebelum tewas dibunuh sang ayah.

Satu di antara teman NC yang ikut melayat ke kediaman korban, yakni Reva menceritakan dirinya punya firasat.

Reva menceritakan bahwa NC itu sebenranya sosok yang ceria.

Beberapa jam sebelum kematian itu, NC sempat menulis status WA.

"Beberapa jam sebelum kejadian, Nicky tulis status di WhatsApp," ujar Reva pada Jumat (13/6/2020).

Reva menceritakan NC menulis statusnya sekira pukul 00.30 WIB.

"Di statusnya tulisannya hees keun moal bener (tidurin enggak bener)," ujar Reva.

Ancaman Pembunuh 1 Keluarga di Tangerang ke Istri: Kamu akan Menyesal Tak akan Ketemu Anak-anak Lagi

Selain itu, Reva menerangkan bahwa temannya itu juga menyinggung soal suara burung gagak.

"Ada suara burung juga, mitosnya kalau ada bunyi burung itu ada yang meninggal dunia," ujar dia.

Reva menambahkan bahwa NC juga sempat bermain game online dengan teman-temannya sebelum kepergiannya.

"Sebelum kejadian, korban sempat main game online sama teman - teman juga," terang Reva.

Berita itu cukup menghebohkan teman-teman NC.

Bahkan, saking tidak percayanya atas kejadian itu mereka sampai mengira kejadian itu hanya prank.

"Enggak nyangka sih bisa begini, dikirain itu prank," ungkap Reva.

"Infonya sudah ramai di grup WhatsApp. Kita-kita ngiranya prank," imbuhnya.

4 Fakta Satu Keluarga Tewas di Tangerang, Sempat Terjadi Cekcok hingga Suami Ancam Bunuh Istrinya

Sementara itu. teman NC yang lain mengatakan bahwa siswa yang masih duduk di bangku kelas dua SMP itu sosok yang ceria.

Sehingga, banyak siswa mengira kejadian itu hanya prank.

"Anaknya asyik, makanya kita nyangkanya prank. Eh ternyata dikasih kabar sama guru, kalau kejadian itu ternyata benar. Semua pada nangis, sedih," ungkap Gita.

Kronologi Penemuan

Sementara itu Nanang tetangga dari Robby kepada Teguh mengaku mendatangi rumah itu pada pukul 01.00 WIB.

Nanang menyebutkan, sempat terdengar ledakan dari rumah Robby. 

• Detik-detik Bocah Berusia 4 Tahun di Brasil Tewas Ditembak Mantan Tentara saat Ulang Tahun

"Pukul 01.30 WIB terdengar ledakan dari rumah pelaku yang didengar oleh tetangganya."

"Nanang, yang kemudian bersama tetangga lainnya menghampiri rumah korban," kata Teguh kepada TribunJakarta.com, Kamis (11/6/2020).

Namun, saat dihampiri rumahnya rumah Nanang dalam keadaan terkunci.

Sehingga mau tak mau mereka mendobrak pintu rumah Robby.

Saat melihat rumah Robby, warga kaget lantaran mereka melihat keluarga itu tewas dalam keadaan berbeda-beda.

Bahkan, ada api yang menyala di tumpukan limbah plastik.

"Mereka (tetangga) berusaha memadamkan api," ujarnya.

Satu keluarga ditemukan tewas secara misterius di Balaraja, Tangerang, Banten, Kamis (11/6/2020). Keluarga yang terdiri dari seorang ayah dan dua anak di bawah umur tersebut meninggal di rumahnya sendiri.
Satu keluarga ditemukan tewas secara misterius di Balaraja, Tangerang, Banten, Kamis (11/6/2020). Keluarga yang terdiri dari seorang ayah dan dua anak di bawah umur tersebut meninggal di rumahnya sendiri. (TribunJakarta.com/ Istimewa)

Suasana Rumah

Dalam kejadian itu, suasana rumah Tempat Kejadian Perkara (TKP) juga menjadi sorotan.

Rumah yang menjadi tempat pembunuhan satu keluarga itu berada di pelosok Kecamatan Balaraja.

Rumah itu berjarak cukup jauh dari kota.

Dibutuhkan sekitar 60 menit dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balaraja.

Rumah itu terlihat baru setengah jadi karena belum dicat.

 Berniat Menakut-nakuti, Ayah Panik saat Anaknya Tewas Terbakar Hidup-hidup seusai Disiram Bensin

Selain itu, rumah juga dikelilingi rumput yang cukup tinggi seperti tak terurus.

Jarak rumah dari tetangga juga cukup jauh yakni sekitar 20 meter.

Tak ada penerangan di sekitar rumah membuat suasana lokasi tambah mencekam.

Untuk mencapai rumah Robby perlu melewati jalan setapak dengan rumput di sekililingnya. (TribunWow.com/Mariah Gipty)

Artikel ini diolah dari Warta Kota, Tribun Jakarta  dan Tribunnews.com dengan judul "Sebelum Dibunuh Ayahnya, Nicky Tulis Status di WhatsApp, Isinya Bikin Merinding""Warga Tercengang Usai Dobrak Pintu Rumah Pria di Balaraja, Ditemukan 3 Orang Tewas Mengenaskan," dan Polisi Periksa Istri Korban Usut Kasus Kematian Ayah dan 2 Anak di Tangerang

Tags:
WhatsAppTangerangAyah Bunuh AnakPembunuhan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved