Terkini Internasional
Detik-detik Bocah Berusia 4 Tahun di Brasil Tewas Ditembak Mantan Tentara saat Ulang Tahun
Seorang bocah EDS (4) di Brasil, tewas ditembak di hari ulang tahunnya sendiri. Aksi penembakan itu disaksikan saudara, orangtua, dan tamu.
Penulis: Laila N
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Seorang bocah EDS (4) di Brasil, tewas ditembak di hari ulang tahunnya sendiri.
Bocah malang itu meregang nyawa setelah seorang oknum mantan tentara menembak dadanya dari jarak dekat.
Dilansir TribunWow.com dari mirror.co.uk, Rabu (10/6/2020), kejadian itu langsung membuat pesta ulang tahun menjadi kacau.
Parahnya, aksi penembakan itu disaksikan dua saudara kandung, orangtua, serta para tamu undangan.
• Saat Berburu, ODGJ Justru Tembak Tetangganya dengan Senapan Angin, Sakit Hati karena Kerap Diledek
Polisi masih menyelidiki apakah anak muda itu terbunuh secara tidak sengaja atau menjadi sasaran sengaja, ketika ia ditembak mati selama pesta di Piabeta, sebuah kota dekat Rio de Janeiro di Brasil.
Pedro Pevidor, yang baru saja meninggalkan pasukan, diduga melakukan gatecrashing (menghadiri pesta tanpa diundang-red) pada acara tersebut.
Kepada polisi, ia bersikeras bahwa revolvernya meletus secara tidak sengaja setelah jatuh ke tanah.
Pevidor, yang membanggakan latar belakang tentaranya dengan mengenakan seragam militer dengan senjata termasuk bazoka di media sosial, ditangkap setelah insiden itu.
Pemuda berusia 22 tahun yang telah ditahan di tahanan pada hari Selasa setelah muncul di hadapan hakim dalam sidang pengadilan tertutup, sedang diselidiki atas dugaan pembunuhan.
Ayah korban, DO (37), telah mengklaim tersangka pembunuh itu menghancurkan pestanya, dan dia harus menarik kunci mobil Pevidor dari kunci kontak ketika pelaku mencoba melarikan diri setelah penembakan.
Ibu korban mengatakan, penembakan terjadi setelah pertengkaran antara Previdor dan anak-anak di pesta bertema hulk itu.
DO, langsung membawa putranya ke rumah sakit, namun sayang ia meninggal tak lama setelah tiba.
"Dia (anakku) selalu menanyakan kepada kami selama sebulan terakhir, 'Apakah pesta ulang tahun saya besok?'," ujarnya menahan tangis.
"Dia sangat bersemangat. Kami menerima mereka (tamu) dengan baik dan memberi mereka makanan dan minuman meskipun mereka tidak diundang."
“Semuanya terjadi ketika EDS dan saudaranya berlari untuk memeluk kakak perempuan mereka ketika dia tiba," ungkapnya.