Terkini Daerah
Sebelum Bunuh 2 Anaknya, Ayah di Tangerang Sudah Peringatkan Istri: Kamu akan Menyesal
Seorang ayah di Tangerang sempat mengirim pesan ancaman kepada istrinya sebelum ia membunuh 2 anaknya lalu gantung diri.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Temuan pada hasil otopsi tersebut yakni adanya luka cekikan terhadap leher N.
N sebelumnya ditemukan oleh warga tergantung di tempat yang berbeda dari ayahnya.
Cekikan terhadap N disebut menjadi penyebab utama N tewas karena tidak bisa bernapas.
Kemudian hasil otopsi terhadap GAB yang masih berumur tiga tahun, penyebab tewas dipastikan karena tenggelam setelah direndam oleh ayahnya di drum berisi air.
"Lalu pada anaknya yang usia 3 tahun dimasukan ke dalam drum oleh ayahnya. Hasil otopsi pada anak ini ada gelembung pada paru-parunya," ucap Ade.
Terkahir pada jasad Robby, ditemukan luka di lehernya akibat gantung diri.
Temuan lain yakni adanya bekas sperma yang ditemukan di tubuh pelaku.
Ade mengatakan hasil otopsi itu memperkuat bukti bahwa Robby menjadi tersangka atas pembunuhan N dan GAB.
"Kami menyimpulkan bahwa ayahnya ini yang membunuh kedua anaknya itu," ucap Ade.
Kondisi rumah Robby yang pada saat itu tertutup memperkuat kesimpulan tidak ada tersangka lain yang terlibat dalam kasus tersebut.
"Sebab kondisi rumah tertutup dan orang lain sulit untuk masuk," kata Ade.
Sejauh ini, polisi mengatakan motif Robby bunuh diri dan membunuh dua anaknya karena ada masalah ekonomi.
Kasatreskrim Polrestra Tangerang AKP Ivan Adhitira mengatakan ada juga dugaan masalah keluarga antara Robby dan istrinya.
"Menurut cerita keluarga korban ada dugaan motif ekonomi. Dan masalah internal keluarga antara suami istri," ujar Ivan saat dikonfirmasi Warta Kota, Kamis (11/6/2020). (TribunWow.com/Anung)
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.