Terkini Daerah
Fakta Terbaru Kematian Keluarga di Tangerang, Ayah Terbukti Jadi Pelaku hingga Adanya Bekas Sperma
Satu keluarga tewas mengenaskan di kawasan kampung Sukamantri RT 02/09 Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Satu keluarga tewas mengenaskan di kawasan kampung Sukamantri RT 02/09 Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Rupanya yang menjadi penyebab meninggalnya tiga anggota keluarga itu adalah sang kepala keluarga R (37) yang kemudian juga mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
Dilansir TribunWow.com dari Warta Kota pada Jumat (13/6/2020), Kapolresta Tangerang Kombes Ade Ary Syam lantas mengungkap kepribadian perilaku.

• Singgung Suara Gagak, Begini Status WhatsApp Anak di Tangerang yang Dibunuh Ayahnya sebelum Tewas
Dari keterangan para saksi seperti keluarga dan tetangga, R dikenal sebagai pribadi yang sering berperilaku kasar.
Akibatnya istri sering trauma dan pergi dari rumah.
Sebagaimana diketahui, sang istri meninggalkan rumahnya setelah cekcok dengan R hingga barujung pembunuhan,
"Sebelum kejadian, pelaku dan istrinya cek cok mulut," ujar Ade.
Sementara itu terkait kejiawaan pelaku, Ade mengaku belum tahu.
"Untuk kejiwaan pelaku kami belum tahu," ujar dia.
Lalu dari hasil otopsi, dua anak yang meninggal bersama R itu memang tewas karena dibunuh sang ayah.
"Perkembangan terbaru dari hasil otopsi bahwa ayahnya memang membunuh dua anaknya itu," ujar Ade.
• Kasus Kematian 1 Keluarga di Tangerang, Polisi Sebut Paru-paru Anak Kedua Terdapat Gelembung
Anak pertama NC yang ditemukan terlilit tambang, di lehernya terdapat luka cekik.
Sehingga NC (14) tidak bisa bernafas hingga meninggal.
Sedangkan anak keduanya G (3) tewas tenggelam di dalam tong air.
Dari hasil otopsi, Ade mengatakan ada gelembung di paru-paru bocah itu.
"Lalu pada anaknya yang usia 3 tahun dimasukan ke dalam drum oleh ayahnya," ujar dia.
Sementara itu, R tewas dengan luka di leher akibat gantung diri.
Ade mengungkap ada bercak sperma di tubuh pelaku.
Polisi menyimpulkann bahwa R lah yang membunuh kedua anaknya karena saat kejadian rumah terkunci rapat dari dalam.
"Kami menyimpulkan bahwa ayahnya ini yang membunuh kedua anaknya itu."
"Sebab kondisi rumah tertutup dan orang lain sulit untuk masuk," terang Ade.
• Ancaman Pembunuh 1 Keluarga di Tangerang ke Istri: Kamu akan Menyesal Tak akan Ketemu Anak-anak Lagi
Status WA Anak sebelum Meninggal
Satu hal yang menjadi sorotan adalah status Whatsapp NC sebelum tewas dibunuh sang ayah.
Satu di antara teman NC yang iktu melayat ke kediaman korban, yakni Reva menceritakan dirinya punya firasat.
Reva menceritakan bahwa NC itu sebenranya sosok yang ceria.
Beberapa jam sebelum kematian itu, NC sempat menulis status WA.
"Beberapa jam sebelum kejadian, Nicky tulis status di WhatsApp," ujar Reva pada Jumat (13/6/2020).
Reva menceritakan NC menulis statusnya sekira pukul 00.30 WIB.
"Di statusnya tulisannya hees keun moal bener (tidurin enggak bener)," ujar Reva.
• Ancaman Pembunuh 1 Keluarga di Tangerang ke Istri: Kamu akan Menyesal Tak akan Ketemu Anak-anak Lagi
Selain itu, Reva menerangkan bahwa temannya itu juga menyinggung soal suara burung gagak.
"Ada suara burung juga, mitosnya kalau ada bunyi burung itu ada yang meninggal dunia," ujar dia.
Reva menambahkan bahwa NC juga sempat bermain game online dengan teman-temannya sebelum kepergiannya.
"Sebelum kejadian, korban sempat main game online sama teman - teman juga," terang Reva.
Berita itu cukup menghebohkan teman-teman NC.
Bahkan, saking tidak percayanya atas kejadian itu mereka sampai mengira kejadian itu hanya prank.
"Enggak nyangka sih bisa begini, dikirain itu prank," ungkap Reva.
"Infonya sudah ramai di grup WhatsApp. Kita-kita ngiranya prank," imbuhnya.
Suasana Rumah
Dalam kejadian itu, suasana rumah Tempat Kejadian Perkara (TKP) juga menjadi sorotan.
Rumah yang menjadi tempat pembunuhan satu keluarga itu berada di pelosok Kecamatan Balaraja.
Rumah itu berjarak cukup jauh dari kota.
Dibutuhkan sekitar 60 menit dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balaraja.
Rumah itu terlihat baru setengah jadi karena belum dicat.
• Berniat Menakut-nakuti, Ayah Panik saat Anaknya Tewas Terbakar Hidup-hidup seusai Disiram Bensin
Selain itu, rumah juga dikelilingi rumput yang cukup tinggi seperti tak terurus.
Jarak rumah dari tetangga juga cukup jauh yakni sekitar 20 meter.
Tak ada penerangan di sekitar rumah membuat suasana lokasi tambah mencekam.
Untuk mencapai rumah Robby perlu melewati jalan setapak dengan rumput di sekililingnya. (TribunWow.com/Mariah Gipty)
Artikel ini diolah dari Warta Kota, Tribun Jakarta dan Tribunnews.com dengan judul "Sebelum Dibunuh Ayahnya, Nicky Tulis Status di WhatsApp, Isinya Bikin Merinding", "Warga Tercengang Usai Dobrak Pintu Rumah Pria di Balaraja, Ditemukan 3 Orang Tewas Mengenaskan," dan Polisi Periksa Istri Korban Usut Kasus Kematian Ayah dan 2 Anak di Tangerang