Terkini Nasional
Tak Lagi Dukung seperti 2019, Begini Komentar Haikal Hassan soal Isu Prabowo Maju di Pilpres 2024
Juru Bicara Presidium Alumni (PA) 212, Haikal Hassan angkat bicara soal hasil survei Indo Barometer terkait Pilpres 2024.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Juru Bicara Presidium Alumni (PA) 212, Haikal Hassan angkat bicara soal hasil survei Indo Barometer terkait Pilpres 2024.
Dilansir TribunWow.com, sebelumnya, dalam survei Indo Barometer, nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berada di posisin puncak.
Terkait hal itu, Haikal Hassan menganggap tak mau ambil pusing.
Haikal Hassan justru menyebut kurang etis jika Prabowo kembali mencalonkan diri di Pilpres setelah tiga kali.

• Tak Setuju Prabowo Maju Kembali dalam Pilpres 2024, Ketua PA 212 Inginkan Ada Tokoh Muda yang Maju
• Wacana Prabowo Maju Pilpres 2024 Menguat, Ketua PA 212: Saatnya yang Muda Pimpin Negeri
Hal tersebut disampaikan Haikal Hassan melalui kanal YouTube Kompas TV, Jumat (12/6/2020).
Haikal menyebut, sebelum membicarakan soal Pilpres 2024, seharusnya pemerintah memperbaiki sistem Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Tak hanya itu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) disebutnya juga memerlukan perbaikan.
"Saran saya, saran kami, sebelum menetapkan siapa yang akan diusung kembali, perbaiki dulu sistem KPU dan Bawaslu," ucap Haikal.
"Agar Pilpres nanti berjalan dengan baik."
Sebelumnya, PA 212 menjadi pendukung Prabowo dalam Pilpres 2019.
Namun setelah Prabowo jadi menteri, Haikal justru menilai tak etis jika Ketua Umum Partai Gerindra itu kembali maju di Pilpres.
• Prediksi Persaingan Prabowo dan Anies di Pilpres 2024, Burhanuddin: Pemilih Jokowi Masih Kosong
"Yang kedua, pencalonan ini dari sisi etika politik kurang etis," kata Haikal.
"Beliau itu sudah menjadi menteri pertahanan dan kami dari 212 tidak ambil pusing dengan posisi itu."
Meskipun begitu, Haikal mengaku tak keberatan jika Prabowo kembali mencalonkan diri di Pilpres 2024.
"Silakan saja, bahkan kami berpikir memang selain Pak Prabowo siapa yang pantas untuk menduduki itu."