Terkini Daerah
Telur Infertil Ditemukan di Pasaran, Ini Bahayanya Dikonsumsi dan Ciri-ciri untuk Membedakannya
Telur infertil dilarang untuk dijual. Larangan tersebut diatur dalam Permentan Nomor 32 Tahun 2017.
Editor: Claudia Noventa
Telur infertil ternyata dapat berbahaya jika dikonsumsi.
Sebagai informasi, menurut laman Kompas.com, telur infertil termasuk dalam kategori telur HE (hatched egg).
Telur HE merujuk pada telur yang tak digunakan atau produk yang tak terpakai dari perusahaan breeding ayam broiler atau ayam pedaging.
Selain dari telur infertil, telur HE bisa berasal dari telur fertil namun tak ditetaskan perusahaan breeding.
Alasannya antara lain suplai anakan ayam atau DOC (day old chick) yang sudah terlalu banyak, sehingga biaya menetaskan telur lebih mahal dari harga jual DOC.
• Viral Video Seniman Ajak Cium Mulut Pasien Covid-19, Pembuat Video Jelaskan Maksudnya
Perlu diketahui juga, telur infertil umumnya sudah mulai membusuk dalam seminggu.
Tedi juga khawatir dengan telur infertil yang dijual di Pasar Cikurubuk.
Telur itu nantinya bakal jadi anak ayam tapi gagal.
"(Telurnya) langsung kami amankan, karena dikhawatirkan sebelum terjaul sudah membusuk, karena hanya tahan seminggu," kata Tedi.
"Jika telur infertil membusuk sampai dikonsumsi, bisa bahaya. Kan ada bakteri juga," sambungnya.
Ciri-ciri Telur Infertil
Ketua Paguyuban Peternak Rakyat Nasional (PPRN), Blitar Rofiyasifun pernah mengatakan, ada beberapa ciri fisik yang bisa dibedakan antara telur infertil dan telur ayam negeri.
Telur infertil memiliki ciri fisik yaitu cangkangnya berwarna pucat atau putih.
Sedangkan, telur ayam ayam negeri warna cangkangnya agak kecokelatan.
• Daftar 51 Pedagang di 6 Pasar Tradisional Jakarta yang Positif Corona, Terbanyak di Perumnas Klender
"Paling gampang bedakannya, kalau ciri telur HE itu warnanya pucat. Kalau telur biasa kan warnanya agak cokelat. Memang telur ayam negeri juga ada yang putih, itu biasanya berasal dari ayam yang sakit, tapi itu jumlahnya sedikit," ujar Rofiyasifun, Selasa (13/5/2020), dikutip TribunJabar.id dari Kompas.com.
Selain itu, lanjutnya, telur infertil juga memiliki harga yang relatif murah.
Harganya hanya berada di kisaran Rp 7.000 sampai Rp 10.000 per kg, jauh di bawah harga telur ayam ras yang umumnya dijual di pasar di atas Rp 20.000 per kg.
"Murah karena telur ini harus segera cepat dijual, karena dia akan cepat busuk dalam seminggu. Makanya dijual sangat murah. Dari sisi kualitas juga kurang. Telur HE harusnya dimusnahkan atau untuk CSR perusahaan," kata Rofiyasifun.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Waspada, Telur Infertil Sempat Ditemukan di Pasaran, Ini Ciri-ciri Telur yang Bahaya Dikonsumsi Itu