Virus Corona
Viral Video Seniman Ajak Cium Mulut Pasien Covid-19, Pembuat Video Jelaskan Maksudnya
Taufik Monyong adalah seniman Surabaya yang belakangan ini jadi perhatian karena video yang diunggahnya viral.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Taufik Monyong adalah seniman Surabaya yang belakangan ini jadi perhatian karena video yang diunggahnya viral.
Betapa tidak, pada video itu Taufik Monyong menyerukan tantangan cium mulut pasien Covid-19. Video itu kemudian diunggah di akun Facebook miliknya.
Ada dua video, yakni berdurasi 4 menit 45 detik yang diunggah pada Sabtu (6/6/2020) dan berdurasi 5 menit 29 detik, pada Minggu (7/6/2020).
Setelah video itu viral, Taufik Monyong pun dipanggil penyidik Polda Jatim untuk dimintai keterangan.
Ia menjalani pemeriksaan di ruang penyidik Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Mapolda Jatim pada Senin (8/6/2020).
• Tak Mau Korbankan Perasaan, Aurel Hermansyah: Aa Raffi Ahmad sama Tante Gigi Ngiranya Aku Settingan

Taufik Monyong diperiksa penyidik Polda Jatim setelah video menantang cium pasien covid-19 viral.
(Facebook)
Hal ini dibenarkan Taufik saat dikonfirmasi surya.co.id, Kamis (11/6/2020).
Taufik Monyong mengaku diinterogasi selama berjam-jam, dan baru berakhir pada Selasa (9/6/2020) dini hari.
"Tanggal 8, itu sampai pagi, sampai jam 1 itu kan tanggal 9," ujarnya saat dikonfirmasi Tribunjatim.com, Kamis (11/6/2020).
Selama dimintai keterangan, Taufik mengaku diperlakukan sangat baik. Bahkan ia menganggap seperti sedang berdiskusi panjang dengan pihak penyidik.
• Pasien Covid-19 Bisa Terpantau dari Aplikasi Android Smart Bondowoso untuk Memonitor Keberadaan

Taufik Monyong saat menjadi bacawali Surabaya jalur independen dengan M.Sholeh. Deklarasi digelar di Rumah HOS Tjokroaminoto di kawasan Peneleh Surabaya, Kamis (14/11/2019). (surabaya.tribunnews.com/yusron naufal putra)
"Itu penyidikannya dan penyidiknya, ngobrolnya, lebih banyak diskusi," jelasnya.
Seingat Taufik, sepanjang hari dimintai keterangan, ia hanya ditanyai enam poin pertanyaan.
"Pertanyaan opo, anggap aja 6," tuturnya.
Sejumlah pertanyaan itu, lanjut Taufik, menguliti maksud dari dua konten video yang beredar di media sosial dalam waktu yang berbeda.