Breaking News:

Virus Corona

Tanggapi Najwa Shihab yang Sebut Jakarta Sudah New Normal, Anies Baswedan: No no no

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberikan tanggapan ketika presenter Najwa Shihab menyebut Jakarta sudah melakukan New Normal.

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Atri Wahyu Mukti
Capture YouTube Najwa Shihab
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjawab pertanyaan tentang new normal, dalam tayangan Mata Najwa, Rabu (10/6/2020). Anies tidak setuju ketika presenter Najwa Shihab menyebut Jakarta sudah melakukan New Normal. 

TRIBUNWOW.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberikan tanggapan ketika presenter Najwa Shihab menyebut Jakarta sudah melakukan New Normal.

Dilansir TribunWow.com, Anies Baswedan tidak setuju dengan penyebutan Najwa Shihab terkait kondisi Jakarta.

Anies menegaskan bahwa DKI Jakarta masih dalam pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Hal ini diakatakannya saat menjadi narasumber dalam acara Mata Najwa, Rabu (10/6/2020).

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menolak dengan tegas ketika presenter Najwa Shihab menyebut Jakarta sudah New Normal. Hal itu terjadi dalam acara Mata Najwa, Rabu (10/6/2020).
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menolak dengan tegas ketika presenter Najwa Shihab menyebut Jakarta sudah New Normal. Hal itu terjadi dalam acara Mata Najwa, Rabu (10/6/2020). (Youtube/Najwa Shihab)

 

Banyak Protes Ganjil Genap Motor, Anies Baswedan Jelaskan Masih Opsi: Kutipannya Itu Enggak Lengkap

Sebut Lonjakan Corona di Jakarta karena Efek Ramadan, Pandu Riono: Tak Bisa Dihubungkan Pelonggaran

Anies mulanya menjawab pertanyaan terkait kegiatan perkumpulan massa di tengah PSBB transisi.

Dirinya mengatakan masih belum mengizinkan adanya kegiatan yang melibatkan perkumpulan atau kerumunan.

Terlebih bentuk perkumpulan tersebut tidak bisa dilakukan pengendalian maupun pengawasan.

Menurutnya, kondisi tersebut masih sangat berisiko untuk menyebarkan Virus Corona.

"Belum boleh (berkumpul), jadi mengapa belum boleh? Karena masih berisiko," ujar Anies.

"Sebagai contoh, kenapa car free day belum diizinkan? Karena kita tidak bisa mengetahui siapa saja yang datang, tidak bisa dikendalikan jumlahnya," jelasnya.

Berbeda halnya dengan tempat wisata yang bisa diterapkan protokol kesehatan yang ketat.

Anies lantas mencontohkan Ragunan dan Ancol.

Tanggapi IDAI yang Tolak Pembukaan Sekolah, Anies Baswedan: Jangan Beri Kesan Kita Mau Buka Sekolah

Dijelaskannya, bahwa pembukaan Ragunan dan Ancol masih bisa dilakukan pengawasan dan pengendalian, khususnya yang berkaitan dengan jumlah kapasitas.

"Seperti tadi Ragunan, Ancol, dikendalikan jumlahnya sebelum mereka datang," sambungnya.

"Karena itu kita bisa mengatur datangnya jam berapa dan lain-lain."

Halaman
12
Tags:
Najwa ShihabAnies BaswedanVirus CoronaNew Normal
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved