Breaking News:

Terkini Nasional

Anggap Ada Kesalahan Koordinasi terkait Tapera, Sandiaga Uno: Enggak Lebih Baik Ngajak Ngomong Dulu?

Pengusaha Sandiaga Uno, menyebutkan iuran Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang baru disahkan Presiden Jokowi sebagai kesalahan koordinasi.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Claudia Noventa
YouTube KompasTV
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta dan pengusaha Sandiaga Uno dalam acara Satu Meja The Forum KompasTV, Kamis (10/6/2020). Sandiaga menyebutkan iuran Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang baru disahkan Presiden Jokowi sebagai kesalahan koordinasi. 

"Menambah satu ketidakpastian, potongan pendapatan ini akan dilihat sebagai beban tambahan," tandasnya.

Terima Tantangan Najwa Shihab, Sandiaga Uno Unggah Foto Wisuda Lawas Miliknya: Jangan Kecil Hati

Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke-08.13:

Penetapan Iuran Tapera

Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja meneken Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) pada 20 Mei 2020 lalu.

Dalam keputusan itu, mulai tahun 2020 Badan Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) sudah bisa mulai memungut iuran untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Selanjutnya, BP Tapera akan memotong gaji TNI Polri serta pegawai swasta dan mandiri sebesar 2,5 persen dari gaji per bulan.

Namun, keputusan itu mengakibatkan munculnya pro dan kontra.

Viral Video Kelulusan Sekolah di Surabaya Gunakan Metode Drive Thru, Ternyata Bukan yang Pertama

Satu di antara yang kontra dengan keputusan tersebut adalah Ekonom Senior, Rizal Ramli.

Dilansir TribunWow.com dari Kabar Petang tvOne pada Sabtu (7/6/2020), Rizal Ramli mengaku sebenarnya secara umum mendukung program ini.

"Saya secara umum setuju bahwa semua rakyat kita berhak untuk mendapatkan rumah, tentu dipikirkan pembiayaannya," ujar Rizal Ramli.

Di acara Kabar Petang tvOne pada Sabtu (7/6/2020), Rizal Ramli mengkritik keputusan iuran Tapera
Di acara Kabar Petang tvOne pada Sabtu (7/6/2020), Rizal Ramli mengkritik keputusan iuran Tapera (Youtube/tvOneNews)

Namun, yang menjadi masalah menurutnya adalah terkait waktu.

Rizal menilai seharusnya pungutan Tapera dilakukan tahun depan.

"Tapi saya kaget soal timing, ini rakyat kita BPJS sudah dinaikin, listrik lagi naik, pengangguran tinggi, dan sebagainya-sebagainya."

"Kok timingnya dilakukan hari ini, kenapa sih enggak sabar dikit nungguin kalau tahun depan sudah normal kembali ya kan," ujar Rizal.

Ia mengkritik bahwa seharusnya para pemimpin memperhatikan rakyat sekarang.

Halaman
123
Tags:
Sandiaga UnoDKI JakartaJokowiTapera (Tabungan Perumahan Rakyat)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved