Virus Corona
5 Mitos Terbaru terkait Virus Corona, dari Diet Keto untuk Sembuhkan Covid-19 hingga Obat Herbal
Sejumlah mitos terkait Virus Corona atau Covid-19 terus merebak di berbagai negara, apa saja?
Penulis: Laila N
Editor: Rekarinta Vintoko
Mereka juga mencatat bahwa walaupun vitamin D yang cukup dapat berkontribusi untuk kesehatan sehari-hari, mengonsumsi suplemen tanpa terlebih dahulu mencari saran medis dapat berbahaya.
Misalnya, mengonsumsi terlalu banyak vitamin D dalam bentuk suplemen makanan justru dapat membahayakan kesehatan, terutama di antara orang-orang dengan kondisi kronis tertentu yang mendasarinya.
2. Mitos Zink (Seng) Hentikan Corona
Rumor lain yang tersebar luas adalah bahwa mengonsumsi suplemen seng dapat membantu mencegah infeksi dengan SARS-CoV-2 atau mengobati Covid-19.
Memang benar bahwa seng adalah mineral penting yang membantu mendukung berfungsinya sistem kekebalan tubuh manusia.
Mulai dari gagasan ini, tim peneliti dari Rusia, Jerman, dan Yunani berhipotesis bahwa seng mungkin dapat bertindak sebagai terapi preventif dan adjuvant untuk Covid-19.
Hasilnya muncul dalam International Journal of Molecular Medicine.
Para peneliti merujuk pada percobaan in vitro yang tampaknya menunjukkan bahwa ion seng mampu menghambat aksi enzim tertentu yang memfasilitasi aktivitas virus SARS-CoV-2.
Namun, mereka juga menunjukkan kurangnya bukti klinis aktual bahwa seng mungkin memiliki efek terhadap SARS-CoV-2 pada manusia.
Makalah lain yang mengutip potensi seng sebagai adjuvan dalam terapi Covid-19 - termasuk yang muncul dalam Hipotesis Medis - lebih spekulatif dan tidak didasarkan pada data klinis apa pun.
Dalam makalah “Pola dan pedoman praktik” dari April 2020 - yang muncul dalam BMJ Nutrition, Prevention & Health - ahli gizi Emma Derbyshire, Ph.D., dan ahli biokimia Joanne Delange, Ph.D., meninjau data yang ada tentang seng (bersama lainnya nutrisi) sehubungan dengan infeksi saluran pernapasan virus.
Mereka menemukan bahwa, menurut penelitian yang ada pada manusia, suplementasi seng dapat membantu mencegah pneumonia pada anak kecil, dan bahwa kekurangan zinc dapat mengganggu respon imun pada orang dewasa yang lebih tua.
Namun, mereka mencatat bahwa tidak ada cukup bukti tentang peran suplementasi seng dalam mencegah infeksi virus secara umum.
"Uji coba yang ketat [...] belum menentukan kemanjuran suplementasi seng," tulis mereka.
3. Mitos Vitamin C Dapat Lawan SARS-CoV-2