Virus Corona
PSBB Surabaya Raya Tak Diperpanjang, Khofifah: Kami Sangat Menghormati Keputusan Para Kepala Daerah
Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk wilayah Surabaya Raya tidak diperpanjang. Khofifah mengaku menghormati keputusan kepala daerah.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Sekali lagi, saya khawatir hotel dan restoran kalau enggak bisa dihidupkan nanti pegawainya diberhentikan dan sebagainya," kata Risma.
"Enggak mungkin membayar orang dalam posisi nganggur terus mereka enggak punya income," lanjutnya.
• Sempat Disebut Zona Hitam, Surabaya Kini Catat 519 Pasien Positif Covid-19 Sembuh Hanya dalam 5 Hari
Usulan tersebut dan evaluasi PSBB Surabaya Raya kemudian dibahas Tim Gugus Tugas Covid-19 bersama dengan pemkot.
Sekda Provinsi Jawa timur Heru Tjahjono menyebutkan rapat tersebut mempertimbangkan kelanjutan PSBB dari segi epidemiologi.
Selanjutnya keputusan akan diresmikan Gubernur Khofifah dan Pemkot Surabaya.
Menanggapi usulan tersebut, Wakil Sekretaris Gugus Tugas Covid-19 Surabaya Irvan Widyanto memaparkan kondisi penyebaran virus saat ini.
Berdasarkan rapid test yang dilakukan Pemkot Surabaya dan Badan Intelijen Negara (BIN), terdapat lebih dari 10 persen warga yang reaktif.
"Memang bisa dikatakan tinggi karena di atas 10 persen," tutur Irvan Widyanto.
Ia menyebutkan kemungkinan rapid test massal masih akan diperpanjang.
"Informasi terakhir, kami berbincang dengan Kabinda Jatim, beliau menyampaikan bahwa kemungkinan besar ini akan diperpanjang sampai satu minggu ke depan," jelasnya.
(TribunWow/Elfan Nugroho/Brigita)