Breaking News:

Terkini Nasional

Pamor Anies dan Prabowo Turun saat Wabah, Pengamat Sebut Peluang di Pilpres 2024: Sulit Dapat Untung

Karim Suryadi mengungkap dampak isu Virus Corona terhadap elektabilitas para tokoh yang digadang-gadang maju di Pilpres 2024.

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Atri Wahyu Mukti
YouTube KompasTV
Pengamat Politik Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Karim Suryadi dalam tayangan YouTube KompasTV, Senin (8/6/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Pengamat Politik Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Karim Suryadi mengungkap dampak isu Virus Corona terhadap elektabilitas para tokoh yang digadang-gadang maju di Pilpres 2024.

Dilansir TribunWow.com, Karim Suryadi menyebut eletabilitas Gubernur Anies baswedan dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sama-sama turun selama masa pandemi.

Hal itu disampaikan Karim Suryadi dalam kanal YouTube Kompas TV, Senin (8/6/2020).

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersaksi bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus berjuang demi Indonesia, Rabu (23/4/2020).
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersaksi bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus berjuang demi Indonesia, Rabu (23/4/2020). (Facebook Prabowo Subianto)

 

 Bayar Mahal Dukungan untuk Prabowo di Pilpres 2019, Ustaz Abdul Somad: Yang Saya Dapat Apa?

 Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo dan Jokowi Menurun, Ganjar dan Ridwan Kamil Makin Meningkat

Selain Prabowo, Karim juga menyoroti kepuasan publik terhadap kinerja Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Ia menilai, publik menilai Anies Baswedan dengan cara yang berbeda dibandingkan dengan kepala daerah lainnya.

"Tapi beda dengan DKI, bagaimana mungkin cara Anies menangani banjir sebelum Covid ini muncul, kok dibanding-bandingkan dengan pemerintahan sebelumnya," kata Karim.

"Ini kan dua hal yang tidak relevan menurut saya."

Karim mengatakan, sebagian besar publik menilai kinerja pemimpin daerah dari cara penanganan Virus Corona.

Meskipun begitu, Karim menyebut banyak parameter lain yang bisa menunjang jalan kepala deerah menuju Pilpres 2024.

"Jadi saya percaya ini sebagian besar merupakan cerminan publik atas kinerja mereka terhadap penanganan Covid," jelas Karim.

"Tapi ini bukan satu-satunya parameter yang digunakan publik untuk menilai mereka."

Tak hanya itu, Karim juga menilai waktu menuju Pilpres 2024 masih cukup panjang.

 Pada Refly Harun, Ustaz Abdul Somad Sebut Alasan Dukung Prabowo di Pilpres 2019: Bagian dari Pilihan

Dengan jeda waktu sekitar 4 tahun, para tokoh memiliki banyak kesempatan untuk menarik hati masyarakat Indonesia.

"Meskipun jujur masih akan banyak variabel yang akan menentukan dinamika elektabilitas para tokoh yang punya kans untuk 2024," tuturnya.

"Pertama, karena waktunya masih panjang."

Halaman
1234
Tags:
Anies BaswedanPrabowo SubiantoPilpres 2024DKI JakartaVirus CoronaCovid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved