Breaking News:

Virus Corona

Gamblang Sebut Pemprov Jakarta Coba-coba, Pengamat Soroti PSBB Transisi: Melonjak Lagi, Hentikan

Pengamat Kebijakan Publik Jehansyah Siregar mendorong pemerintah untuk tidak segan menghentikan pelonggaran PSBB.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Ananda Putri Octaviani
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Penumpang saat tiba di terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (12/5/2020). PT Angkasa Pura II mengeluarkan tujuh prosedur baru bagi penumpang penerbangan rute domestik selama masa dilarang mudik Idul Fitri 1441 H di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. 

TRIBUNWOW.COM - Pengamat Kebijakan Publik Jehansyah Siregar mendorong pemerintah untuk tidak segan menghentikan pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Seperti diketahui, DKI Jakarta mulai melonggarkan PSBB dengan memasuki masa transisi.

Dalam pelonggaran tersebut, beberapa sektor kegiatan sudah mulai dapat berjalan kembali.

Pengamat Kebijakan Publik Jehansyah Siregar menyebut pelonggaran PSBB di Jakarta sebagai kebijakan coba-coba, dalam Apa Kabar Indonesia Pagi, Senin (8/6/2020).
Pengamat Kebijakan Publik Jehansyah Siregar menyebut pelonggaran PSBB di Jakarta sebagai kebijakan coba-coba, dalam Apa Kabar Indonesia Pagi, Senin (8/6/2020). (Capture YouTube Apa Kabar Indonesia TvOne)

Jakarta Masuki PSBB Transisi, Riza Patria Pastikan Belum Buka Aturan Ganjil Genap Seminggu ke Depan

Dilansir TribunWow.com, Jehansyah kemudian menyoroti hal tersebut dalam tayangan Apa Kabar Indonesia Pagi di TvOne, Senin (8/6/2020).

Ia menilai kebijakan kali ini sebagai cara pemerintah untuk melihat bagaimana perkembangan kasus.

Hal itu ia sampaikan setelah melihat pertumbuhan kasus baru terinfeksi Virus Corona (Covid-19) di DKI Jakarta masih tinggi.

Jehansyah bahkan menyebutkan pemerintah terkesan coba-coba dengan meluncurkan PSBB masa transisi ini.

"Jadi akhirnya ini suatu kebijakan yang menurut saya coba-coba," kata Jehansyah Siregar.

"Coba dulu kita longgarkan, nanti dari sisi kesehatannya apakah kasus meningkat," lanjut dia.

Ia menyoroti bagaimana seharusnya kebijakan berpijak pada fakta di lapangan.

Jehansyah menyinggung secara epidemiologis tingkat penyebaran virus masih tinggi.

"Jadi kalau ditanya bagaimana pelaksanaan di lapangan untuk mengetahui kebijakan ini, terus terang tidak ada yang tahu," jelas Jehansyah.

"Karena dari sisi kasus, pandemi masih tinggi," tambahnya.

Jehansyah menjelaskan belum seluruh masyarakat memiliki kesadaran akan risiko terpapar virus.

Tanggapi PSBB Transisi di DKI Jakarta, Sandiaga Uno Tak Setuju Pembukaan Mal: Usaha Kecil Menengah

Hal itu ia sampaikan berdasarkan survei hasil penelitian tentang persepsi risiko masyarakat.

Halaman
1234
Tags:
JakartaPSBBPSBB Transisi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved