Virus Corona
Gamblang Sebut Pemprov Jakarta Coba-coba, Pengamat Soroti PSBB Transisi: Melonjak Lagi, Hentikan
Pengamat Kebijakan Publik Jehansyah Siregar mendorong pemerintah untuk tidak segan menghentikan pelonggaran PSBB.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Ananda Putri Octaviani
Menurut Jehansyah, masyarakat masih memiliki kesadaran yang rendah tentang bahaya Virus Corona.
"Kemudian ada survei penelitian mengenai persepsi risiko dari masyarakat, masih rendah," kata Jehansyah.
"Masih di 3 dari angka 1 sampai 5. Itu dikatakan harusnya lebih dari 4 baru aman," paparnya.
Meskipun sudah mulai pelonggaran PSBB, Jehansyah menegaskan seharusnya pendisiplinan juga turut diketatkan.
"Harus diperiksa juga, di ruang publik masyarakat akan membludak," katanya.
"Membludaknya masyarakat harus diimbangi dengan membludaknya petugas keamanan," jelas Jehansyah.
Ia kembali menekankan bagaimana tampaknya Pemprov DKI Jakarta melihat kebijakan PSBB masa transisi ini.
"Ini 'kan kebijakan yang coba-coba juga," tegas dia.
• PSBB Jakarta Dilonggarkan, Pakar Epidemiologi Ungkap Ketakutan: Enggak Peduli yang Penting Makan
Ia menyebutkan ada kriteria yang harus dilihat untuk menentukan protokol kesehatan saat PSBB fase tambahan ini.
"Jadi protokol kesehatan itu berdasarkan perception index yang ada di masyarakat dan berdasarkan pembatasan ketat yang dilakukan pemerintah," kata Jehansyah.
"Ini kombinasi dari dua ini," lanjutnya.
Jehansyah mendorong Pemprov DKI Jakarta untuk melihat perkembangan kasus dan tidak segan menghentikan masa transisi.
"Makanya DKI itu punya satu strategi. Kalau ini melonjak lagi, langsung hentikan," tutup Jehansyah.
Lihat videonya mulai menit 1:50