Kasus Korupsi
Nurhadi Ditangkap, Refly Harun Ungkap 'Gelapnya' Hukum di Indonesia: Mudah-mudahan KPK Jauh Bernyali
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun berharap Komisi Pemberantasan Korupsi lebih bernyali mengungkap kasus-kasus yang melibatkan orang-orang besar.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Atri Wahyu Mukti
"Jadi sinergi antara dewan pengawas dan KPK ini kelihatannya lumayan," imbuhnya.
• KPK Enggan Komentari soal Bambang Widjojanto Sebut Novel Baswedan Pimpin Penangkapan Nurhadi
Melanjutkan penjelasannya, ia lantas menyinggung nama ketua KPK, Firli Bahuri.
Menurut Refly, selama menjabat di KPK Firli belum menunjukkan kinerja yang baik dalam memberantas korupsi.
"Tapi bagaimanapun sosok Firli Bahuri yang lebih mengutamakan pencegahan dalam proses presentasinya di DPR, termasuk banyak dikritik," terang Refly.
"Tidak terlalu kuat untuk melakukan penindakan."
Dengan tertangkapnya Nurhadi, Refly mengaku berharap segala keraguan pada KPK bisa segera sirna.
"Tertangkapnya Nurhadi paling tidak untuk sementara membantah itu, mudah-mudahan," ucap Refly.
Lantas, Refly menyebut adanya peran 'orang besar' di balik kasus Nurhadi.
Pasalnya, selama buron mantan sekretaris MA itu hanya beredar di sekitar Jakarta.
Bahkan, Nurhadi juga dikabarkan sempat menukarkan sejumlah uang.
"Bahwa Nurhadi bisa ditangkap padahal seperti diberitakan tadi Nurhadi hanya beredar di Jakarta Selatan, sempat menukarkan uang," beber Refly.
"Dan kemudian diduga dilindungi orang besar. Kita tidak tahu siapa orang besar yang melindungi Nurhadi tersebut," tandasnya. (TribunWow.com)