Breaking News:

Virus Corona

Banyak yang Salah Anggapan, Achmad Yurianto Luruskan soal New Normal: Menuju Normal tapi Aman Covid

Achmad Yurianto alias Yuri mengungkap alasan mengapa pemerintah akan menerapkan tatanan baru atau New Normal.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Dok. BNPB
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (27/5/2020). Achmad Yurianto alias Yuri mengungkap alasan mengapa pemerintah akan menerapkan tatanan baru atau New Normal. 

Ia menegaskan sekali lagi bahwa New Normal harus tetap aman dari Covid-19.

"Normal tapi aman Covid, normal dengan protokol, dengan normal yang baru, bukan normal yang sebelum ada Covid," pungkasnya.

Santri yang Positif Covid-19 di Blora Kabur saat Dirawat Hampir 10 Hari, Diduga Kangen Keluarga

Lihat videonya mulai menit ke-12:45:

Minta Jangan Ada Penggiringan Opini

Pada kesempatan yang sama, Yuri juga meminta agar penanganan Virus Corona oleh Pemerintah digiring seolah-olah pemerintah lebih mementingkan ekonomi. 

Mulanya, Refly sempat menyinggung soal Pemerintah Pusat dianggap lebih mementingkan aspek ekonomi di tengah pandemi Covid-19.

"Ada yang mengatakan bahwa dalam ini bukan BNPB tentunya, pemerintah Istana kecenderungannya tidak all out dalam soal pandemi ini."

"Tapi masih terlalu berpikir aspek-aspek seperti ekonomi, dampak sosial, politik, pendapat Pak Yuri bagaimana," singgung Refly.

 

 Soroti Corona, Achmad Yurianto: Sebagian Besar Penderita Covid-19 Gejala Klinisnya Tak Terlalu Berat

Yuri langsung membantahnya, menurutnya itu hanya penggiringan opini.

Yuri menegaskan bahwa pemerintah berusaha untuk melindungi warganya agar tak terpapar Covid-19.

"Ini kan sesuatu yang digiring ke sana. Sebenarnya kalau kita bicara dari sisi regulasi, yang pertama, begitu kita mengalami kejadian ini maka kita mengingatkan masyarakat untuk kemudian bisa secara proaktif mencegah dan melindungi dirinya agar tidak sakit," jawab Yuri.

Yuri lalu menyinggung soal banyaknya pasien Covid-19 tanpa gejala atau yang dikenal Orang Tanpa Gejala (OTG).

"Karena kita tahu bahwa ini penyakit yang dibawa oleh orang dan kita dalam pertemuan penyakit sekarang, kita tidak tahu orang yang sakit itu yang mana."

"Kalau yang sakit dan dirawat di rumah sakit jelas, wong dia ditaruh di ruang isolasi, terbaring, pakai infus, pakai oksigen jelas," terang Yuri.

Selain itu, Yuri juga menyinggung pasien Covid-19 yang hanya memiliki gejala minim.

"Tapi beberapa kelompok potensial sebagai sumber penularan adalah orang-orang yang terinfeksi tanpa gejala."

"Tapi ada gejala minim sekali seakan-akan dia tidak merasa sakit, dia merasa fine saja meskipun kalau kita tanya loh kan kamu batuk, wah batuk ini kan biasa."

Halaman
123
Tags:
Achmad YuriantoVirus CoronaNew Normal
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved