Virus Corona
Apresiasi Kinerja Pemerintah DKI soal Corona, Yurianto Bantah Anggapan Tidak Inline dengan Pusat
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
Namun menurutnya, kenyataannya hal itu tidak pernah terjadi.
"Ya karena kan memang ada orang yang pingin melihat keributan atau membuat keributan," tegasnya.
"Nyatanya enggak ribut kan, kalau ributin itu hanya mengatur-atur huruf A-Z saja kata-katanya dibolak-balik," pungkasnya.
• Banyak yang Salah Anggapan, Achmad Yurianto Luruskan soal New Normal: Menuju Normal tapi Aman Covid
Simak videonya mulai menit ke- 29.38
Soal PSBB, Yurianto: Jangan Digiring Jadi Pembatasan Ekonomi Berskala Besar
Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto memberikan penjelasan terkait maksud PSBB yang sebenarnya.
Dilansir TribunWow.com, Yurianto mengatakan bahwa PSBB adalah pembatasan sosial berskala besar.
Dirinya menggarisbawahi yang mendapatkan pembatasan utama adalah aktivitas sosial.
Hal ini disampaikan Yurianto dalam tayangan Youtube Refly Harun, Jumat (5/6/2020).
Yurianto mulanya menjelaskan bahwa awalnya pemerintah masih mengandalkan imbauan kepada masyarakat untuk mengurangi aktivitasnya.
Namun lantaran penyebaran virusnya terus meningkat dan di satu sisi, banyak masyarakat yang tidak mengikuti imbauan tersebut.
Alhasil pemerintah memutuskan memberlakukan PSBB untuk memberikan aturan yang lebih ketat.
"Begitu penularannya secara masif terjadi di banyak tempat, sebarannya cepat, penambahan kasusnya cepat, kemudian juga penularan lokal cepat, maka kita memberikan frame yang berikutnya," ujar Yurianto.
"Oke deh kalau gitu dalam konteks komunitas kita batasi aktivitas sosialnya," imbuhnya.
"Ini kemudian kita sebut sebagai PSBB, pembatasan sosial berskala besar."