Breaking News:

Virus Corona

Ungkit Korsel, Pakar Kesehatan Ungkap Potensi Gelombang 2 Corona di New Normal: Bisa Lebih Berat

Pakar kesehatan paru memperingatkan agar disiplin di dalam era new normal yang berpotensi membawa gelombang 2 Covid-19.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
YouTube Apa Kabar Indonesia tvOne
Pakar kesehatan paru Prof dr. Faisal Yunus di acara APA KABAR INDONESIA MALAM, Rabu (3/6/2020). Faisal menyampaikan soal potensi gelombang 2 Covid-19 yang bisa muncul di tengah new normal nanti. 

TRIBUNWOW.COM - Bersiap menyambut era new normal atau tatanan kehidupan baru, masih banyak ditemukan masyarakat yang tak menjalankan protokol kesehatan.

Banyak dari mereka yang mengabaikan bahaya pandemi Covid-19.

Pakar kesehatan paru Prof dr. Faisal Yunus mengatakan bahwa era new normal nanti berpotensi membawa gelombang kedua Covid-19.

Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar rapid test massal Covid-19 di Surabaya, Jawa Timur, menemukan ada 186 yang reaktif, Selasa (3/6/2020)
Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar rapid test massal Covid-19 di Surabaya, Jawa Timur, menemukan ada 186 yang reaktif, Selasa (3/6/2020) (Istimewa via Tribunnews.com)

Luhut Beberkan Alasan Jokowi Belum Umumkan New Normal: Dengan Dasar Angka atau Data, Bukan Tanggal

Dikutip dari acara APA KABAR INDONESIA MALAM, Rabu (3/6/2020), awalnya Faisal menjelaskan bahwa dirinya dan tenaga kesehatan masih khawatir akan bahaya dari Covid-19.

Tetapi di sisi lain mereka menyadari bahwa kegiatan ekonomi memang harus terus dijalankan.

"Sebenarnya kan kita juga takut dengan Covid ini, tapi kan di lain pihak keadaan ekonomi dengan tidak ada pergerakan arus pegawai, pedagang dan lainnya jadi ekonomi kan macet," papar Faisal.

Risiko naiknya kasus Covid-19 jadi alasan Faisal dan para tenaga kesehatan merasa khawatir.

"Kita dari kesehatan (tenaga kesehatan) juga masih tetap khawatir karena kalau begitu dibebaskan, nanti semua orang berkumpul, maka penyebab Covid ini akan menjadi marak," terang dia.

Faisal lalu menyinggung soal kejadian di Korea Selatan yang mengalami penambahan kasus Covid-19 setelah mulai menerapan era new normal.

"Kita ingat di Korea Selatan begitu dibebaskan terjadi namanya second wave, gelombang kedua," kata dia.

Potensi gelombang kedua Covid-19 disebut Faisal bisa lebih berat dibanding gelombang pertama.

"Notabene bisa lebih berat," ungkapnya.

Potensi OTG di Orang-orang Muda

Faisal mengatakan apabila new normal tetap berjalan ia meminta agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan.

"Kalaupun nanti dijalankan ada pembebasan atau pengendoran PSBB ini, kita minta tetap dijalankan cuci tangan, jaga jarak, masker," papar dia.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Korea SelatanPakarCoronaCovid-19New Normal
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved