Virus Corona
Minta Internet Digratiskan untuk Pendidikan, KPAI: Semuanya Terdampak dan Tidak Mampu Membeli
Komisioner KPAI Retno Listiarty, meminta agar pemerintah menggratiskan biaya untuk kuota internet.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listiarty, meminta agar pemerintah menggratiskan biaya untuk kuota internet.
Hal ini demi kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ) tetap dapat berlangsung lancar.
Karena, dalam masa pandemi Virus Corona ini, guru dan murid terpaksa harus melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara virtual.
• Nasib Pendidikan di Era Pandemi, KPAI: Kompetensi Bertahan Hidup Lebih Penting daripada Akademik
Sehingga jaringan internet yang memadai sangat diperlukan anak agar bisa belajar.
KPAI mengingatkan agar jangan sampai ketidakmampuan masyarakat membeli kuota internet tersebut menjadi penghalang bagi generasi muda untuk belajar.
Hal ini disampaikannya dalam program Satu Meja The Forum KompasTV yang ditayangkan pada Rabu (3/6/2020).
"Menurut saya harus menggratiskan internet, karena itu jadi problem," kata Retno.
Ketidakmampuan orangtua membeli paket internet menjadi alasan bagi anak yang ingin kembali ke sekolah agar dapat belajar dengan optimal.
"Anak-anak yang bilang sekolah pingin masuk ini, itu juga dia merasa bahwa 'Orangtua saya sudah tidak kuat membeli paket internet, jadi saya sudah tidak bisa belajar'," jelasnya.
Retno mengatakan bahwa negara perlu memberikan keringanan terhadap biaya kuota internet tersebut agar tidak membebani masyarakat.
Terutama bagi anak-anak agar dapat mendapatkan pendidikan yang layak meski tengah dalam masa pandemi.
"Itu artinya, ketika kuota internet jadi masalah, karena semuanya terdampak dan tidak mampu membeli lagi, ya memang mau tidak mau harus menggratiskan internet," ujar Retno.
Ia kemudian menyinggung terkait pemanfaatan dana desa untuk membantu memfasilitasi kegiatan belajar mengajar.
"Yang terakhir, yang penting juga dilakukan oleh pemerintah adalah memanfaatkan semua sumber daya yang ada termasuk dana desa," lanjutnya.
• Tertawa Ungkap Hasil Angket, KPAI: 80 Persen Orang Tua Menolak, 80 Persen Siswa Malah Minta Sekolah
Dalam acara tersebut hadir pula Juru Bicara Kantor Staf Presiden Donny Gahral yang menjawab pertanyaan terkait kebijakan maupun tindakan pemerintah.