Virus Corona
Nasib Pendidikan di Era Pandemi, KPAI: Kompetensi Bertahan Hidup Lebih Penting daripada Akademik
Komisioner KPAI Retno Listiarty, membahas mengenai pelaksanaan kegiatan belajar secara virtual di masa pandemi Covid-19.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Komisioner KPAI Retno Listiarty, membahas mengenai pelaksanaan kegiatan belajar secara virtual di masa pandemi Covid-19.
Pihaknya menyebutkan bahwa keselamatan anak dirasa lebih patut diutamakan daripada pendidikan pada saat ini.
Terlebih lagi di masa pandemi yang masih belum dapat terkendali seperti sekarang.
• Tertawa Ungkap Hasil Angket, KPAI: 80 Persen Orang Tua Menolak, 80 Persen Siswa Malah Minta Sekolah
Oleh karenanya, pemerintah khususnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) diminta untuk merumuskan kurikulum darurat pandemi.
Untuk saat ini, instansi pendidikan di Indonesia masih akan ditutup hingga jangka waktu yang belum ditentukan.
Dunia pendidikan menunggu solusi pemerintah tentang keberlangsung kegiatan belajar mengajar.
Kenormalan baru di bidang pendidikan menjadi permasalahan tersendiri karena karakteristiknya yang berbeda.
Sejumlah pihak masih bertanya-tanya apakah protokol kesehatan akan efektif dijalankan anak-anak sekolah.
Begitu pun kesiapan para siswa dan sekolah.
Dilansir tayangan Satu Meja The Forum KompasTV, Rabu (3/6/2020), Retno mengungkapkan bahwa saat ini, kompetensi bertahan hidup lebih penting dibandingkan akademik.
"Kalau kami di KPAI memang kompetensi bertahan hidup lebih penting sekarang ini dibanding kompetensi akademik kalau disuruh memilih," ujar Retno.
Oleh sebab itu, pihaknya mendukung agar kegiatan belajar mengajar tetap dilaksanaka secara virtual.
Namun, Retno juga menyinggung adanya tindakan yang perlu dilakukan pemerintah untuk memperbaiki sistem belajar jarak jauh tersebut.
• Rumuskan New Normal di Sekolah, Asisten Kementerian PPPA: Masuk 4 Jam Sehari Tanpa Jam Istirahat
"Ketika tahun ajaran baru dibuka tetapi sekolah tetap dengan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) kan berati ini akan ada proses. Memang yang perlu diperbaiki adalah yang kemarin-kemarin seperti apa," lanjutnya.
Retno mengungkapkan bahwa KPAI telah mengirin usulan kepada Kemendikbud terkait penyusunan kurikulum darurat selama pandemi Virus Corona berlangsung.