Breaking News:

Virus Corona

Minta Internet Digratiskan untuk Pendidikan, KPAI: Semuanya Terdampak dan Tidak Mampu Membeli

Komisioner KPAI Retno Listiarty, meminta agar pemerintah menggratiskan biaya untuk kuota internet.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
YouTube KompasTV
Komisioner KPAI Retno Listiarty dalam tayangan Satu Meja The Forum KompasTV, Rabu (3/6/2020).Retno mengungkapkan bahwa saat ini, kompetensi bertahan hidup lebih penting dibandingkan kompetensi akademik. 

Menanggapi imbauan KPAI pada pemerintah, Donny mengaku pihak kementerian masih melakukan pengkajian lebih lanjut.

Terkait penggratisan kuota internet, Donny mengatakan bahwa pilihan tersebut akan menjadi pertimbangan bagi pemerintah.

"Saya kira itu masuk dalam kajian, dalam pertimbangan. Karena kita tahu bahwa PJJ itu tentu saja punya konsekuensi bagi mereka yang berpendapatan rendah," kata Donny.

"Dan ini saya kira akan dipikirkan bagaimana solusinya," lanjutnya.

Sementara itu, terkait penggunaan dana desa, Donny menjelaskan bahwa selama ini dana desa telah digunakan untuk penanggulangan Covid-19.

"Untuk dana desa, di lapangan sudah banyak sekali keluhan bahwa dana desa memang sudah terpakai terlalu banyak untuk penanganan Covid-19," ujar Donny.

"Apabila dirasakan perlu, pemerintah saya kira akan menganggarkan untuk membantu akses internet bagi mereka yang tidak mampun supaya bisa mengikuti PJJ," imbuhnya.

Perbaikan Kurikulum

Sebelumnya, Retno sempat menyinggung adanya tindakan yang perlu dilakukan pemerintah untuk memperbaiki sistem belajar jarak jauh tersebut.

"Ketika tahun ajaran baru dibuka tetapi sekolah tetap dengan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) kan berati ini akan ada proses. Memang yang perlu diperbaiki adalah yang kemarin-kemarin seperti apa," lanjutnya.

Retno mengungkapkan bahwa KPAI telah mengirin usulan kepada Kemendikbud terkait penyusunan kurikulum darurat selama pandemi Virus Corona berlangsung.

"Kami sudah bersurat juga kepada Kemendikbud merekomendasikan untuk kurikulumya harus darurat juga, karena situasinya darurat," kata Retno.

Hal ini juga untuk mengantisipasi ke depan, saat sekolah-sekolah mulai dibuka kembali dengan kondisi new normal.

Retno mengemukakan sejumlah skenario yang mungkin dilakukan, yang membutuhkan adanya penyesuaian kurikulum.

"Nanti kalau kita mulai masuk, misalnya di tahun 2021, misalnya hanya 4 jam kemudian tidak ada istrirahat, lalu nanti anak-anak membawa bekal sendiri," ujar Retno.

Halaman
123
Sumber: Kompas TV
Tags:
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)InternetVirus Corona
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved