Breaking News:

Demo Meninggalnya George Floyd

Kerap Beri Makan Polisi, Pria Kulit Hitam Tewas Tertembak saat Demo di AS, Mayatnya Dibiarkan 12 Jam

Seorang pria kulit hitam bernama David McAtee tewas tertembak saat demo di di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat, Minggu (31/5/2020).

Editor: Lailatun Niqmah
AFP/Seth Herald
Sejumlah demonstran melakukan aksi unjuk rasa atas kematian George Floyd, di Detroit, Michigan, Amerika Serikat, Minggu (31/5/2020) waktu setempat. Meninggalnya George Floyd, seorang pria keturunan Afrika-Amerika, saat ditangkap oleh polisi di Minneapolis beberapa waktu lalu memicu gelombang aksi unjuk rasa dan kerusuhan di kota-kota besar di hampir seantero Amerika Serikat. 

Hal itu ia lakukan agar membuat penjarah mengurungkan niat mereka untuk menjarah toko minumannya.

Joe juga mengaku ingin melindungi para pelanggannya lantaran keadaan begitu berbahaya.

"Ini adalah hal baik karena aku, teman-temanku, dan para pelanggan bisa terlindungi, situasi cukup mengerikan," ujar Joe.

Tak hanya mengamankan bisnisnya sendiri, Joe dan teman-temannya juga mengamankan bisnis yang berada di sekitarnya agar tak dijarah.

Diketahui, Santa Monica termasuk kota dengan situasi berbahaya di tengah gelombang protes membela George Floyd.

Penjarahan di Santa Monica termasuk paling banyak dan paling rusuh.

Bahkan, demi mengamankan situasi, pihak berwenang meminta pertokoan harus sudah tutup pada pukul 13.00.

Sedangkan segala aktivitas di luar dibatasi hanya sampai pukul 16.00.

(Tribunnews.com/Ifa Nabila)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pria Kulit Hitam Tertembak dalam Demo Bela George Floyd, Jenazah Dibiarkan di Jalan hingga 12 Jam

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Demo Meninggalnya George FloydGeorge FloydAmerika Serikat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved