Demo Meninggalnya George Floyd
Kerap Beri Makan Polisi, Pria Kulit Hitam Tewas Tertembak saat Demo di AS, Mayatnya Dibiarkan 12 Jam
Seorang pria kulit hitam bernama David McAtee tewas tertembak saat demo di di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat, Minggu (31/5/2020).
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Seorang pria kulit hitam bernama David McAtee tewas tertembak saat demo di di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat, Minggu (31/5/2020).
David McAtee ikut turun ke jalan untuk membela Goerge Floyd.
McAtee disebut terbunuh oleh aparat keamanan dalam demo yang ricuh.
• Momen 30 Menit Terakhir Kematian George Floyd, Dituduh Pemalsuan Uang hingga Teriakan Minta Tolong
Jenazah McAtee sempat dibiarkan tergeletak di jalan lebih dari 12 jam, Senin (1/6/2020) malam.
Diketahui, McAtee adalah pemilik warung barbekyu lokal yang cukup dikenal di lingkungannya.
McAtee memiliki bisnis YaYa's BBQ dan diketahui gemar memberi makan para polisi secara gratis.
Ia menjadi korban tewas ketika aparat kepolisian dan Garda Nasional menembaki demonstran yang berkumpul di sebuah tempat parkir.
Para pendemo menyebut pihak mereka tidak sedang ricuh ketika polisi tiba di tempat demo.
Sementara pihak kepolisian mengklaim mereka hanya membalas tembakan dari para demonstran.
Gubernur Kentucky, Andy Beshear menyebut belum bisa dipastikan McAtee tertembak oleh polisi Lousville atau Garda Nasional.
Wali Kota Louisville Greg Fischer menyebut pihak polisi belum mengaktifkan kamera tubuh dalam kericuhan itu sehingga sulit dilacak.
Namun, Kepala Polisi Steve Conrad dipecat sebagai buntut kematian McAtee.
Pendemo Tewas Tertembak di Nebraska
Di sisi lain, seorang pemilik bar berkulit putih di Omaha, Nebraska, Amerika Serikat menembak seorang demonstran kulit hitam pembela George Floyd hingga tewas.
Namun, pemilik bar bernama Jake Gardner kini dinyatakan bebas dari hukuman.