Terkini Daerah
Curiga karena Beda Pilihan Kades, Ibu di Wakatobi Ngamuk Tak Dapat Bansos Covid-19: Kosong Semua
Wa Tini, seorang warga Desa Liya Mawi, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, mengamuk di kantor desa.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
"Berarti pertanggungjawaban di rakyatnya tidak ada sama sekali," lanjutnya sambil menunjuk kantor desa di belakangnya.
Ia mengaku tidak pernah mendapat bantuan sama sekali sebelumnya.
"Tidak, saya tidak dapat bantuan," tegas Wa Tini.
Ketika ditanya apakah Wa Tini pernah mendapat Bantuan Langsung Tunai (BLT), Bantuan Sosial Tunai (BST), atau bantuan dari Dinas Sosial, ia mengaku sama sekali tidak pernah.
"Tidak ada, kosong semua," katanya dengan nada tinggi.
Wa Tini menduga ada kaitannya dengan pemilihan kepala desa terakhir.
Ia curiga namanya tidak terdaftar sebagai penerima bantuan karena tidak memilih kepala desa yang saat ini menjabat.
"Makanya saya bilang, mungkin saya ini korban dari pemilihan kepala desa," ucap Wa Tini.
"Makanya saya tidak dapat ini," tambahnya.
Pihak pemerintahan desa kemudian membantah Wa Tini tidak terdaftar karena tidak memilih kepala desa yang saat ini menjabat.
Wa Tini disebut tidak dapat menerima bansos karena tidak memenuhi kriteria.
• Video 6 Orang di Rembang Ngamuk dan Rusak Balai Desa karena Tak Dapat Bansos, Ternyata Warga Mampu
Hal tersebut dikonfirmasi Kepala Desa Liya Mawi La Ode Saifudin Hanan.
Ia mengaku tidak tahu-menahu bagaimana Wa Tini sampai tidak terdaftar sebagai penerima bansos.
"Saya tidak tahu persis proses pengusulannya bagaimana karena saya baru dilantik setelah proses pendaftaran BLT itu," jelas La Ode Saifudin Hanan.
"Menurut perangkat saya, Wa Tini itu tidak memenuhi syarat sembilan kriteria penerima," jelasnya.
Ia menyebutkan Wa Tini selanjutkan akan diusulkan agar dapat menerima BST.
"Dia diusulkan ke Dinas Sosial untuk mendapatkan BST dari Pemda," papar La Ode.
Lihat videonya mulai dari awal:
(TribunWow.com/Brigitta Winasis)