Breaking News:

Virus Corona

74 Perawat di Jawa Timur Positif Covid-19, Ketua DPW PPNI: Bukan Teman-teman yang Menangani Pasien

Ketua DPW PPNI Jawa Timur, Nursalam mengakui bahwa beberapa perawat yang positif, tidak menangani secara langsung pasien Virus Corona (Covid-19).

Penulis: Khistian Tauqid Ramadhaniswara
Editor: Ananda Putri Octaviani
Youtube/KompasTV
Ketua DPW PPNI Jawa Timur, Nursalam 

Lihat videonya

Bisakah AC Jadi Sarana Penularan Virus Corona? Simak Penjelasan Berikut

Kasus Positif Virus Corona di Surabaya Capai 2000-an Lebih

Kasus Virus Corona di Jawa Timur berada di bawah DKI Jakarta yang masih menjadi provinsi dengan jumlah terbanyak Covid-19.

Hingga Senin (1/6/2020), Surabaya masih menjadi pusat penyebaran Virus Corona di Jawa Timur dengan 2633 kasus.

Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube Kompas TV pada Senin (2/6/2020), Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan daerahnya masih terkendali.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengungkapkan pola penyebaran Virus Corona di wilayahnya berasal dari keluarga, dalam Sapa Indonesia Pagi, Senin (1/6/2020).
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengungkapkan pola penyebaran Virus Corona di wilayahnya berasal dari keluarga, dalam Sapa Indonesia Pagi, Senin (1/6/2020). (Capture YouTube Kompas TV)

 

 Sosok Suami Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Djoko Saptoadji yang Tak Suka Disorot

Tri Rismaharini atau Risma menegaskan pihaknya saat ini butuh kecepatan untuk segera menyelesaikan masalah ini.

Ia ingin kehidupan ekonomi segera kembali.

"Kalau saya lihat data sebetulnya masih terkendali, cuma karena ada target-target yang ingin kita capai supaya hidup perekonomian kita normal maka memang saya butuh treatment yang saya cepat untuk menyelesaikan permasalah ini," ujar Risma.

Risma mengaku kini pihaknya memiliki data sehingga akan lebih mudah menangani masalah Virus Corona.

"Jadi karena kami punya data siapa pasien itu dan bagaimana kemudian pola penyebarannya karena kami sudah tahu."

"Jadi kenapa kemudian saya percaya dengan ketepatan dan kecepatan maka kita bisa menyelesaikan masalah ini secepat mungkin," kata Risma.

 Lacak Pola Kasus di Surabaya, Risma Akui Ada Keterlambatan Sarana: Penyebarannya dalam Keluarga

Risma menegaskan jika tak segera menyelasaikan masalah Virus Corona, maka ekonomi tak segera bergerak.

"Karena kalau kita ngomong kita akan menyelesaikan masalah itu, kalau lama itu enggak ada gunanya."

"Karena kemudian perekonomian tidak bisa bergerak seperti itu," kata Risma lagi.

Lihat videonya mulai menit ke-3:40:

Ungkap Alasan Mengapa Surabaya Tinggi Pasien Virus Corona

Halaman
1234
Tags:
PerawatJawa TimurCoronaCovid-19Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved