Breaking News:

Virus Corona

74 Perawat di Jawa Timur Positif Covid-19, Ketua DPW PPNI: Bukan Teman-teman yang Menangani Pasien

Ketua DPW PPNI Jawa Timur, Nursalam mengakui bahwa beberapa perawat yang positif, tidak menangani secara langsung pasien Virus Corona (Covid-19).

Penulis: Khistian Tauqid Ramadhaniswara
Editor: Ananda Putri Octaviani
Youtube/KompasTV
Ketua DPW PPNI Jawa Timur, Nursalam 

TRIBUNWOW.COM - Ketua DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Timur, Nursalam mengakui bahwa beberapa perawat yang positif, tidak menangani secara langsung pasien Virus Corona (Covid-19).

Tenaga medis dan perawat memang menjadi garda terdepan dalam penanganan Virus Corona.

Tak sedikit pula tenaga medis dan perawat yang ikut terpapar Virus Corona.

Rumah Sakit di Jawa Timur
Rumah Sakit di Jawa Timur (Youtube/KompasTV)

Satu Keluarga Pedagang Buah di Mojokerto Positif Virus Corona, Jalani Karantina di Rumah Observasi

Contohnya para perawat di Jawa Timur yang terpapar Virus Corona mencapai 74 orang.

Melalui kanal YouTube KOMPASTV pada Rabu (3/6/2020), Nursalam juga mengungkapkan hal serupa.

Kendati demikian, Nursalam menyebutkan bahwa beberapa perawat yang positif ternyata tidak menangani pasien Virus Corona.

Melainkan para perawat yang bertugas menaganani pasien di rawat inap biasa.

"Yang di RS Haji Surabaya justru bukan teman-teman perawat yang langsung menangani pasien," kata Nursalam.

"Jadi ada beberapa perwat yang di rawat inap biasa, di penyakit dalam, beberapa yang ada," imbuhnya.

Mengenal Ebola, Virus yang Kembali Muncul di Kongo, Bagaimana Penyebarannya?

Nursalam pun mengakui bahwa ia sudah menemui beberapa perawat yang terpapar Virus Corona.

Oleh sebab itu, Nursalam mengimbau kepada para tenaga medis dan perawat untuk menggunakan alat pelindung diri (APD).

Bukan hanya tenaga medis dan perawat Virus Corona saja, namun semua yang bertugas di Rumah Sakit.

"Jadi saya sudah bertemu sama beberapa cuma dia tidak langsung menangani pasien," ujar Nursalam.

"Oleh karena itu saya sering mengatakan, kita harus hati-hati baik itu penanganan di UGD, di poli atau di rawat inap itu harus jadi perhatian kita, untuk menggunakan APD yang standar," imbuhnya.

"Karena kalau tidak, ya kayak sekarang ini terjadi seperti ini," tandasnya.

Halaman
1234
Tags:
PerawatJawa TimurCoronaCovid-19Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved