Virus Corona
Tegal Jadi Satu-satunya Kota di Jawa yang Terapkan New Normal, Walkot: Banyak yang Tak Pakai Masker
Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono mengatakan bahwa pihaknya sempat melakukan pra New Normal terlebih dahulu.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Kota Tegal menjadi satu-satunya di Pulau Jawa yang diperbolehkan menerapkan New Normal.
Di acara Dua Arah Kompas TV pada Selasa (2/6/2020), Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono mengatakan bahwa pihaknya sempat melakukan pra New Normal terlebih dahulu.
Dedy mengatakan, hal itu dilakukan demi mengurangi kesalahan ketika New Normal diterapkan pada Senin (1/6/2020).
• Update Virus Corona Dunia, Rabu 3 Juni: Total Kasus di Brasil Lampaui China dan Italia
"Kita sudah melakukan pra New Normal ya ini dimulai dari tanggal 30 jadi tanggal 30 kita sudah melakukan pra ya."
"Kita melakukan pra New Normal ini selama dua hari ya untuk mempersiapkan nanti di tanggal 1 kita sudah sedia tidak ada kesalahan," ujar Dedy.
Ia mengatakan kontrol kotanya dibantu oleh TNI dan Polri.
"Memang di tanggal 30 dan di tanggal 31 kita sudah mengecek lapangan, kita mengontrol semua dibantu TNI dan Polri ya," sambungnya.
Berdasarkan patroli itu, Dedy mengatakan masih banyak ditemukan orang tak pakai masker.
Meski demikian, Dedy menyebut mereka berasal dari warga luar Tegal.
• Luhut Beberkan Alasan Jokowi Belum Umumkan New Normal: Dengan Dasar Angka atau Data, Bukan Tanggal
"Itu memang masih banyak masyarakat yang tidak pakai masker karena dianggap bahwa Kota Tegal ini sudah zona hijau, sudah zero Covid-19."
"Menjadikan masyarakat yang datang dari luar," katanya.
Sedangkan, dirinya percaya bahwa warganya sudah sadar disiplin kesehatan.
"Kalau masyarakat dari Kota Tegal saya yakin kesadarannya sudah tinggi mau mengikuti aturan Pemerintah Kota Tegal," yakinnya.
Ditanya mengapa berani menerapkan New Normal, Dedy beralasan karena wilayahnya sudah zona hijau.
"Bahwa Kota Tegal ini wilayah yang terkendali, yang dimaksud terkendali kita sudah zero Covid-19."