Virus Corona
Sebut New Normal Corona Didramatisasi, Rocky Gerung: Sampai Pemulung Bicara soal New Normal
Pengamat Politik, Rocky Gerung menilai rencana pemerintah untuk menerapan New Normal di tengah pandemi Virus Corona merupakan bentuk dramatisasi.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Jadi kalau Bapak atau Ibu lihat, walaupun grafik sudah menunjukkan penurunan di beberapa negara."
"Namun beberapa titik baru yang bermunculan dan riset menunjukkan adanya gelombang kedua dari Covid-19," sambungnya.
• Tinjau Masjid Istiqlal Jelang New Normal, Jokowi Sebut akan Dibuka Juli: Siapkan Protokol Kesehatan
Luhut Pandjaitan tidak ingin Indonesia juga mengalami nasib sama dengan negara-negara yang sudah mengalami gelombang kedua tersebut.
Maka dari itu, dikatakan Luhut Pandjaitan, pemerintah selalu berhati-hati dalam mengambil atau menerapkan suatu kebijakan.
Menurutnya, gelombang kedua yang bisa terjadi di Tanah Air adalah disebabkan adanya pemudik yang kembali ke perantauan.
Khususnya untuk pemudik yang kembali ke DKI Jakarta, dirinya memastikan sudah melakukan aturan yang ketat.
"Itu sebabnya kalau Bapak Ibu lihat pemerintah sangat berhati-hati seperti orang kembali mudik," ungkap Luhut Pandjaitan.
"Kita persulit untuk datang ke Jakarta karena ada episentrum baru di Jawa Timur nah ini tujuannya di sana," terang Luhut.
• Nilai Wacana New Normal di Depok Mengkhawatirkan, IDI: Apa Memang Harus Dipaksakan?
Oleh sebab itu, Luhut mengaku tidak membenarkan jika pemerintah dianggap mempunyai kebijakan yang berubah-ubah.
Menurutnya, kondisi tersebut terjadi karena memang dinamika dari Corona yang tidak bisa diprediksikan.
"Jadi kalau kita dibilang seperti berubah-ubah, tidak berubah-ubah karena memang dinamika," kata Luhut Pandjaitan.
"Berulang-ulang saya sampaikan di publik dinamika dari pada Covid-19 ini memang sangat tinggi," pungkasnya.
Simak videonya:
(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)