Virus Corona
Nilai New Normal Corona Belum Siap Diterapkan, Mardani: Saya Tidak Ingin Jadi Oposisi Pemerintah
Anggota DPR RI fraksi PKS, Mardani Ali Sera memberikan tanggapan terkait rencana penerapan New Normal di tengah pandemi Virus Corona.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Rekarinta Vintoko
Pihak Istana Ungkap akan Hati-hati dalam Penerapan New Normal
Sebagian wilayah di Indonesia mulai menerapkan tatanan kehidupan baru atau New Normal.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Dany Amrul mengatakan bahwa pemerintah juga belajar dari negara lain dalam menerapkan New Normal.
Hal itu disampaikan Dany Amrul melalui Apa Kabar Indonesia tvOne pda Senin (1/6/2020).
Dany menjelaskan, pemerintah belajar soal penerapan New Normal dari negara-negara tetangga, seperti India hingga Korea Selatan.
"Seperti ke dalam sebuah keadaan New Normal yang terjadi di negara Korea Selatan, di India, kita belajar."
"Kita belajar dari pelonggaran-pelonggaran atau pembukaan-pembukaan sektor-sektor strategis yang ada di Korea Selatan umpamanya, yang ada di India," jelas Dany.
Pemerintah belajar dari Korea Selatan dan India terkiat bagaimana negara tersebut sebelumnya melakukan jaga jarak berskala besar maupun karantina wilayah hingga kemudian menerapkan New Normal.
"Yang telah menetapkan lockdown kemudian dibuka, di Korea juga seperti PSBB kemudian dibuka, kita belajar."
"Kita belajar apa yang sudah dilakukan negara lain lalu kita ambil di mana miss yang terjadi lalu kita belajar supaya tidak terjadi," jelasnya.
• Peringatkan Gelombang Kedua Corona, Luhut Pandjaitan: Itu Sebabnya Pemerintah Sangat Berhati-hati
Dany mengatakan, pihaknya akan belajar soal pembukaan transportasi umum.
"Termasuk di dalam hal pembukaan transportasi publik yang dilakukan secara kehatian-hatian memperhatikan zoning keluar masuk dan jaga konsistensi," kata dia.
Menurutnya kesuksesan New Normal karena tiga hal.
Pertama adalah pengawasan yang ketat dan kedua adalah kesadaran manusia itu sendiri.
"Jadi dalam keadaan New Normal kuncinya dalam hal pemenangan di dalam New Normal ini adalah, satu, bagaimana ada konsistensi dari pelaksanaan protokol kesehatan dan sub-sub protokol yang ada."