Virus Corona
Mardani Minta Pemerintah Tak Jalan Sendiri soal New Normal, Singgung Ganjar hingga Anies Baswedan
Anggota DPR RI fraksi PKS, Mardani Ali Sera meminta pemerintah tidak jalan sendiri terkait penanganan Corona termasuk keputusan penerapan New Normal.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Rekarinta Vintoko
Menurutnya, pengetesan tersebutlah yang bisa membuktikan kondisi yang terjadi.
Karena logikanya, semakin banyak dilakukan pengetesan maka semakin banyak pula kasus baru yang ditemukan jika memang ada.
Dan sebaliknya, ketika semakin sedikit pengetesan maka semakin sedikit ditemukannya kasus baru.
"Yang kedua kita punya jumlah orang yang dites masih sangat sedikit," ungkapnya.
"Makin sedikit tes, ya makin sedikit korban, tetapi nambah tes makin banyak korbannya," imbuhnya.
Maka dari itu, melihat kenyataan di lapangan, Mardani menilai belum saatnya New Normal diberlakukan di Tanah Air.
• Bedakan New Normal dan PSBB, Mardani Ali Sera Gamblang Sebut Daerah Gelagapan: Saya Agak Khawatir
Dirinya lantas meminta pemerintah tidak jalan sendiri, yakni dengan mengambil keputusan sendiri.
Pemerintah diharapkan juga bisa menerima masukan para kepala daerah maupun masyarakat umum.
Karena mereka lah yang tentunya lebih paham dengan kondisi yang terjadi.
"Jadi poin saya, nyuwun sewu buat pemerintah, tiga hal belum terpenuhi syaratnya," kata Mardani.
"Karena itu nyuwun sewu pemerintah jangan jalan sendiri, partisipasi masyarakat perlu," pintanya.
Mardani kemudian membacakan beberapa tanggapan dari kepala daerah yang kebanyakan tidak setuju dengan pemerintah pusat.
Seperti misalnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Kepala daerah kita komennya itu beda-beda hampir semuanya," jelas Mardani.
"Pak Ganjar bilang jangan dulu, Bu Khoifah jangan dulu, Anies Baswedan jangan, ajak mereka dulu," pungkasnya.
• Sebut New Normal Didramatisasi, Rocky Gerung: Narasi Baru dari Istana untuk Menutupi Beberapa Soal