Virus Corona
Sebut New Normal Didramatisasi, Rocky Gerung: Narasi Baru dari Istana untuk Menutupi Beberapa Soal
Pengamat Politik, Rocky Gerung memberikan tanggapan terkait ramainya penerapan New Normal di tengah pandemi Virus Corona.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Rekarinta Vintoko
"Saya bertemu beberapa hari lalu, lewat dan bilang 'Wah Pak Rocky New Normal', buset deh," imbuhnya.
"Saya bilang 'Salam New Normal', jadi semacam ledekan."
Rocky Gerung kemudian menyinggung soal pernyataan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu dengan mengatakan berdamai dengan virus.
Namun pada kenyataannya justru memberikan isyarat untuk waspada.
Terlebih mengingat adanya gelombang kedua dari beberapa negara.
"Dan itu buktinya akhirnya presiden New Normal isinya berdamai tapi presiden beri isyarat bahwa kita sekarang harus waspada lagi."
"Karena ada second wave di beberapa negara," pungkasnya.
• Tinjau Masjid Istiqlal Jelang New Normal, Jokowi Sebut akan Dibuka Juli: Siapkan Protokol Kesehatan
Simak videonya mulai menit ke- 1.54
Pihak Istana Ungkap akan Hati-hati dalam Penerapan New Normal
Sebagian wilayah di Indonesia mulai menerapkan tatanan kehidupan baru atau New Normal.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Dany Amrul mengatakan bahwa pemerintah juga belajar dari negara lain dalam menerapkan New Normal.
Hal itu disampaikan Dany Amrul melalui Apa Kabar Indonesia tvOne pda Senin (1/6/2020).
Dany menjelaskan, pemerintah belajar soal penerapan New Normal dari negara-negara tetangga, seperti India hingga Korea Selatan.
"Seperti ke dalam sebuah keadaan New Normal yang terjadi di negara Korea Selatan, di India, kita belajar."
"Kita belajar dari pelonggaran-pelonggaran atau pembukaan-pembukaan sektor-sektor strategis yang ada di Korea Selatan umpamanya, yang ada di India," jelas Dany.