Virus Corona
Peringatkan Gelombang Kedua Corona, Luhut Pandjaitan: Itu Sebabnya Pemerintah Sangat Berhati-hati
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memperingatkan adanya gelombang kedua penyebaran Virus Corona.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Atri Wahyu Mukti
"Tadi saya sudah mendapatkan informasi dari Prof. Nasaruddin (Umar), Bapak Imam Besar Masjid Istiqlal, bahwa direncanakan Masjid Istiqlal akan dibuka nanti pada bulan Juli," lanjutnya.
Meski begitu, untuk jelasnya kapan bisa digunakan akan disampaikan oleh Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar.
Jokowi hanya berpesan sebelum masjid berkapasitas 200 ribu jamaah itu benar-benar dibuka, maka harus disiapkan protokol kesehatan untuk menghadapi kondisi pandemi Corona.
Hal itu bertujuan supaya masyarakat tetap bisa melakukan ibadah dengan aman.
"Keputusannya nanti ada di Bapak Imam Besar Masjid Istiqlal," kata Jokowi.
"Tentu saja mulai saat ini, saya titip, mulai disiapkan protokol kesehatan sehingga nanti pada saat kita melaksanakan salat di Masjid Istiqlal semuanya aman dari Covid-19."
• Refly Harun Sebut Tak Mudah Jatuhkan Jokowi dengan Alasan Corona, Singgung Era Soekarno dan Gus Dur
Jokowi mengakui penyebaran Virus Corona di Indonesia masih berlangsung dan akan terus ada sampai ditemukannya vaksin.
Menurutnya, langkah yang bisa dilakukan adalah melakukan penekanan risiko penyebaran.
Dirinya menyebut bahwa belum semua daerah mampu dikendalikan dengan baik.
"Karena kita tahu bahwa penyebaran Covid sampai saat ini di Tanah Air memang belum semua provinsi wilayah bisa kita kendalikan," jelasnya.
Maka dari itu, dengan melihat kondisi yang terjadi, Jokowi tidak ingin terburu-buru dalam mengambil keputusan New Normal.
Orang nomor satu di Indonesia itu meminta jajarannya mempertimbangkan dengan matang kemungkinan menerapkan New Normal di setiap daerah, termasuk pembukaan aktivitas ekonomi, terlebih untuk tempat ibadah dan sekolah.
"Oleh sebab itu, pembukaan, baik itu pembukaan untuk tempat ibadah, pembukaan untuk aktivitas ekonomi, pembukaan untuk sekolah, semuanya melalui tahapan-tahapan yang ketat dengan melihat angka-angka kurva dari R0 maupun dari Rt-nya," kata Jokowi.
"Semuanya memakai data-data keilmuan yang ketat, sehingga kita harapkan akan berjalan dari tahapan ke tahapan, dari sektor ke sektor, dari provinsi ke provinsi sesuai dengan angka-angka yang ada," pungkasnya.
(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)