Breaking News:

Virus Corona

Pemudik Tanpa SIKM Berhasil Masuk DKI, Wagub Singgung Imbauan Luhut Binsar: Bukannya Tak Menolerir

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria buka suara soal banyaknya pemudik yang lolos masuk ke Ibu Kota tanpa memiliki surat izin keluar masuk.

YouTube Talk Show tvOne
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria dalam kanal YouTube Talk Show tvOne, Senin (1/6/2020). Riza Patria buka suara soal banyaknya pemudik yang lolos masuk ke Ibu Kota tanpa memiliki surat izin keluar masuk (SIKM). 

TRIBUNWOW.COM - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria buka suara soal banyaknya pemudik yang lolos masuk ke Ibu Kota tanpa memiliki surat izin keluar masuk (SIKM).

Dilansir TribunWow.com, pria yang kerap disapa Riza itu menyebut pihaknya sudah berusaha maksimal menjaga jalur masuk menuju wilayah Jakarta.

Bahkan, ia mengklaim tak pernah menolerir pemudik yang berniat kembali ke Jakarta dengan alasan apapun.

Singgung Arus Balik, Wagub DKI Ungkap Kekhawatiran Anies Baswedan hingga Jokowi: Ini PSBB Terakhir

Hal itu disampaikannya melalui kanal YouTube Talk Show tvOne, Senin (1/6/2020).

"Sesungguhnya kami semua menjaga hari ya, kami semua meyakini bahwa kita tidak ingin memberikan toleransi," ucap Riza.

"Pak Gubernur menyampaikan ini masa-masa yang kritis, semua harus patuh dan taat."

Melanjutkan penjelasannya, ia pun menyinggung instruksi Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

Menurut Riza, Luhut berpesan agar pihaknya tak memberi toleransi dan bertindak tegas melarang pemudik tanpa SIKM masuk ke Jakarta.

"Pak Luhut juga di rapat menyampaikan ini kan sudah selesai ramadannya, kita harus lebih tegas, lebih keras," jelas Riza.

"Kalau kemarin waktu ramadan mungkin agak toleransi."

Sepi Pembeli saat PSBB, Gerai Ponsel di Kudus Kedatangan Seekor Sapi Jantan, Sempat Mondar-mandir

Nilai Keputusan Jokowi soal PSBB Belum Dicabut Sudah Benar, Qodari: Tapi yang Uji Coba Jangan Beliau

Meskipun begitu, Riza menyebut selama ini Pemprov DKI Jakarta sudah bertindak secara tegas.

Dengan membatasi arus balik ke Jakarta, Riza mengaku hanya ingin melindungi keselamatan warga DKI dari paparan Virus Corona.

"Sekarang bukan kita tidak menolerir, bukan kita tidak baik, justru tugas kita membatasi, menyekat, melarang, menghalau itu demi dalam rangka melindungi," ungkapnya.

"Kita tidak membatasi kebebasan, membatasi kemerdekaan tapi yang kita lakukan itu dalam rangka melindungi rakyat Jakarta dan sekitarnya."

Namun tak hanya di Jakarta, pembatasan arus balik disebutnya juga turut berperan menjaga keselamatan warga di seluruh Indonesia.

Pasalnya, wilayah Jakarta menjadi pusat kegiatan dan ibu kota negara.

"Dan akhirnya melindungi seluruh masyarakat Indonesia karena Jakarta ini sebagai ibu kota, sebagai pusat," imbuhnya.

Riza menambahkan, sampai sekarang pihaknya tak pernah menolerir siapapun yang akan masuk ke Jakarta.

Jika ada pemudik yang lolos tanpa SIKM, Riza menduga yang bersangkutan menggunakan jalur tikus yang tak dijaga petugas.

"Jadi itu terus kami lakukan, kami tidak pernah menolerir."

"Kalaupun ada yang lolos ya mungkin namanya orang cari-cari jalan tikus mungkin ada saja," tukasnya.

Belum New Normal, Ridwan Kamil Sebut Daerah Jabar Ini Perpanjang PSBB: Sampai 4 Juni Ikut Jakarta

Simak video berikut ini menit ke-5.56:

PSBB Terakhir

Pada kesempatan itu, sebelumnya Ahmad Riza Patria membeberkan kekhawatiran yang dirasakan sang gubernur, Anies Baswedan.

Dilansir TribunWow.com, pria yang kerap disapa Riza itu menyebut semua pihak berharap pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Ibu Kota kini menjadi yang terakhir kali.

Pasalnya, muncul kekhawatiran soal lonjakan kasus Virus Corona seusai arus mudik lebaran.

Sepi Pembeli saat PSBB, Gerai Ponsel di Kudus Kedatangan Seekor Sapi Jantan, Sempat Mondar-mandir

Hal itu disampaikan Riza melalui kanal YouTube Talk Show tvOne, Senin (1/6/2020).

"Pak Gubernur juga telah mengeluarkan Pergub 47 tentang surat izin keluar masuk supaya kita bisa mencegah, menghindari orang yang keluar mudik yang selama ini menjadi tradisi kita dan arus balik ke Jakarta," kata Riza.

"Jumlahnya selama ini tidak kurang dari 7 juta sebelumnya."

Menurut Riza, mulai dari Anies Baswedan hingga Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengkhawatirkan lonjakan kasus Virus Corona seusai lebaran.

Tak hanya itu, ia mengatakan semua pihak berharap PSBB yang kini masih berlangsung di Ibu Kota menjadi yang terakhir kali.

"Ini kan kekhawatiran Pak Gubernur dan kita semua, Pak Jokowi dan menteri semua khawatir ini," jelas Riza.

"Kita sudah berhasil menurunkan, berharap bahwa ini PSBB yang terakhir seperti yang disampaikan Pak Gubernur."

"Jangan sampai di musim lebaran dan musim mudik ini justru terjadi lonjakan sehingga memasuki gelombang kedua," sambungnya.

PSBB Tahap 3 DKI Jakarta Segera Berakhir, Ali Ngabalin: Makin ke sini Makin Bagus Perkembangannya

Melanjutkan penjelasannya, Riza lantas menyinggung soal cek poin yang disediakan pemerintah untuk membatasi arus mudik dan arus balik ke wilayah Ibu Kota.

Riza menjelaskan, bahkan pemerintah telah menyediakan lebih dari seribu titik cek poin di Pulau Jawa dan Lampung.

"Sebenarnya cek poin banyak sekali jumlahnya di seluruh Jawa dan Lampung tidak kurang dari 1800," ucap Riza.

"Aparat yang dikerahkan oleh pemerintah pusat itu sudah 300 ribu lebih yang stand by. Kami sendiri di Jakarta dan sekitarnya tidak kurang dari 16 titik penting ya, di jalan tol ada 6 ruas dan non tol ada 15."

Ia menambahkan, saking khawatirnya bahkan pihak Anies Baswedan sampai turun langsung untuk memeriksa kondisi cek poin di wilayah Jakarta.

Hal itu dilakukan demi memastikan tak terjadi lonjakan kedua Virus Corona.

"Kemudian di tolnya sendiri ada 5 dan seterusnya, di terminal juga ada 6."

"Semua kita siapkan cek poin itu, Pak Gubernur beberapa hari lalu juga sampai mengecek cek poin."

"Semua dalam rangka ingin memastikan bahwa arus balik bisa kita cegah," pungkasnya. (TribunWow.com)

Tags:
Virus CoronaCovid-19JakartaLuhut Binsar PandjaitanSIKMAhmad Riza Patria
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved