Virus Corona
Singgung Arus Balik, Wagub DKI Ungkap Kekhawatiran Anies Baswedan hingga Jokowi: Ini PSBB Terakhir
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria membeberkan kekhawatiran yang dirasakan sang gubernur, Anies Baswedan.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria membeberkan kekhawatiran yang dirasakan sang gubernur, Anies Baswedan.
Dilansir TribunWow.com, pria yang kerap disapa Riza itu menyebut semua pihak berharap pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Ibu Kota kini menjadi yang terakhir kali.
Pasalnya, muncul kekhawatiran soal lonjakan kasus Virus Corona seusai arus mudik lebaran.

• Sebut Masyarakat Lebih Memilih New Normal Dibanding PSBB, Bambang Soesatyo: Saya Yakin dan Percaya
• Sepi Pembeli saat PSBB, Gerai Ponsel di Kudus Kedatangan Seekor Sapi Jantan, Sempat Mondar-mandir
Hal itu disampaikan Riza melalui kanal YouTube Talk Show tvOne, Senin (1/6/2020).
"Pak Gubernur juga telah mengeluarkan Pergub 47 tentang surat izin keluar masuk supaya kita bisa mencegah, menghindari orang yang keluar mudik yang selama ini menjadi tradisi kita dan arus balik ke Jakarta," kata Riza.
"Jumlahnya selama ini tidak kurang dari 7 juta sebelumnya."
Menurut Riza, mulai dari Anies Baswedan hingga Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengkhawatirkan lonjakan kasus Virus Corona seusai lebaran.
Tak hanya itu, ia mengatakan semua pihak berharap PSBB yang kini masih berlangsung di Ibu Kota menjadi yang terakhir kali.
"Ini kan kekhawatiran Pak Gubernur dan kita semua, Pak Jokowi dan menteri semua khawatir ini," jelas Riza.
"Kita sudah berhasil menurunkan, berharap bahwa ini PSBB yang terakhir seperti yang disampaikan Pak Gubernur."
"Jangan sampai di musim lebaran dan musim mudik ini justru terjadi lonjakan sehingga memasuki gelombang kedua," sambungnya.
• PSBB Tahap 3 DKI Jakarta Segera Berakhir, Ali Ngabalin: Makin ke sini Makin Bagus Perkembangannya
Melanjutkan penjelasannya, Riza lantas menyinggung soal cek poin yang disediakan pemerintah untuk membatasi arus mudik dan arus balik ke wilayah Ibu Kota.
Riza menjelaskan, bahkan pemerintah telah menyediakan lebih dari seribu titik cek poin di Pulau Jawa dan Lampung.
"Sebenarnya cek poin banyak sekali jumlahnya di seluruh Jawa dan Lampung tidak kurang dari 1800," ucap Riza.
"Aparat yang dikerahkan oleh pemerintah pusat itu sudah 300 ribu lebih yang stand by. Kami sendiri di Jakarta dan sekitarnya tidak kurang dari 16 titik penting ya, di jalan tol ada 6 ruas dan non tol ada 15."