Terkini Nasional
Singgung Utang Budi Politik, Yunarto Wijaya Akui Pernah Tolak Jabatan BUMN: Ngapain Dimaki Tiap Hari
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya secara gamblang mengaku sempat menolak tawaran jabatan komisaris di BUMN.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
Lantas, ia pun menyinggung nama Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Selain Jokowi, ia juga menyebut Ahok adalah sosok terbaik sebagai seorang pemimpin.
"Dan kita enggak bicara Ahok orang yang terbaik, Jokowi orang yang terbaik," ujar Yunarto.
"Tapi jujur kalau lo bandingin Jokowi dengan Prabowo menurut gue Jokowi lebih baik."
Tak hanya itu, ia bahkan juga membandingkan Ahok dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
• Wali Kota Risma Beri Sambutan di Perayaan Ulang Tahun Surabaya, Ungkap Pesan dan Harapan untuk Warga
Dari ketiga tokoh itu, Yunarto menilai Ahok lah yang terbaik.
"Ketika lo bicara Anies dengan Agus dengan Ahok, Ahok yang terbaik, as simple as that (sesederhana itu -red)," ucap Yunarto.
"Yang kedua, sebenarnya yang lebih gue lihat juga dalam skema yang lebih besar termasuk mengenai porsi gue sebagai minoritas."
Dalam memilih seorang pemimpin, Yunarto mengaku enggan mendukung sosok yang menjual sentimen ras demi mendapatkan suara publik.
"Simple dong, gue enggak mau misalnya gue bicara kepentingan ego gue sebagai minoritas," ucap dia.
"Ketika kemudian yang berkuasa adalah orang yang menang dengan cara pemilu menjual sentimen ras."
Yunarto melanjutkan, alasannya cukup rasional untuk memilih seorang pemimpin.
"Selain berbahaya buat negara, itu juga berbahaya buat gue dan kalangan-kalangan yang masih distigmakan minoritas, itu kalau bicara egonya ya."
"Menurut gue ini suatu yang sifatnya rasional ketika gue berani mengambil posisi yang cukup tegas di situ," tandasnya. (TribunWow.com)